Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Februari, OJK Merestui BEI Tambah Saham Marjin

Dian Ihsan Siregar • 13 Januari 2017 15:03
medcom.id, Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meraih restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menambah saham marjin menjadi 200 saham. Dengan demikian, investor pemilik rekening marjin mempunyai pilihan lebih banyak di Februari 2017.
 
"‎Parameter baru saham marjin  yang kami usulkan sudah disetujui OJK," tutur Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan, saat d‎itemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
 
Baca: BEI Berharap Aturan Relaksasi Marjin Keluar November 2016

Mengacu pada aturan baru tersebut, BEI bisa menambah jumlah saham di daftar saham marjin menjadi 200 saham yang setiap bulan akan dirilis. Adapun penambahan saham marjin ini diyakini bisa membuat nilai rata-rata transaksi harian meningkat menjadi Rp8 triliun di tahun ini.
 
‎"Kami harap tambahan saham marjin ini dapat mendorong peningkatan transaksi, sehingga target transaksi harian dapat mencapai Rp8 triliun," jelas Nicky.
 
Sampai saat ini, acuan saham marjin tertuang dalam ‎Peraturan Nomor II-H tentang Persyaratan dan Perdagangan dalam Transaksi Marjin dan Transaksi Short Selling. Pada daftar saham marjin di Januari 2017, terdapat 61 saham.
 
BEI sedang berupaya mengaktifkan dua per tiga dari total investor di pasar saham Indonesia. Tujuannya, agar bisa meraih target rata-rata transaksi harian sebesar Rp8 triliun di tahun ini.
 
Nicky menyebutkan, hingga saat ini baru 180 ribu pelaku pasar (investor) yang aktif dalam bertransaksi di pasar modal, dari total investor saham sebanyak 535 ribu investor. Sedangkan total investor dalam ‎single investor identicifation (SID) sebesar 891.070 sampai dengan 28 Desember 2016.
 
Baca: BEI Bidik Relaksasi Aturan Transaksi Marjin Diterapkan Juni
 
"Sampai akhir 2016, investor saham yang aktif hanya sepertiga dari total investor," kata Nicky.
 
Dalam rangka meningkatkan rata-rata transaksi harian ‎di tahun ini hingga Rp8 triliun, ucap Nicky, salah satu fokus BEI tahun ini mendorong dua per tiga investor yang tidak aktif bertransaksi. "Setidaknya 50 persen dari dua per tiga yang tidak aktif itu bisa aktif di tahun ini," ungkap Nicky.
 
Selain itu, Nicky pun mengharapkan, kebijakan transaksi margin terkait penambahan nilai saham margin menjadi 200 saham akan memberikan stimulus demi mendorong nilai rata-rata transaksi harian.
 
"Pada saat ini ada 60 saham margin, nanti bakal ada 200 saham margin," papar Nicky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan