Jakarta: PT Monex Investindo Futures meluncurkan aplikasi mobile perdagangan pertama di Indonesia dengan nama MIFX Mobile. Aplikasi multifitur ini memudahkan nasabah mengakses info saham dan pasar keuangan.
Direktur Utama Monex Investindo Futures Ferhad Annas mengatakan aplikasi ini dibuat seiring pesatnya perkembangan teknologi di berbagai sektor, tak terkecuali sektor perdagangan berjangka. Merambah sektor digital internet menjadi pasar potensial bagi Monex, di mana di 2018 jumlah pengguna internet di Tanah Air mencapai 103 juta orang.
"Oleh karena itu, mengantisipasi perkembangan tersebut, Monex melakukan investasi besar di teknologi informasi untuk menghadirkan aplikasi MIFX Mobile ke nasabahnya," kata Ferhad di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat, Jumat, 13 April 2018.
Baca: Belajar Trading di Aplikasi Monex
Dia menuturkan peluncuran aplikasi ini telah mendapatkan izin resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti). Ferhad menjelaskan kelebihan dan keunggulan aplikasi ini memudahkan nasabah mengakses berbagai fitur perdagangan berjangka. Seperti, peluang trading, berita finansial, eksekusi trading.
"Ditambah kemudahan onboarding nasabah serta kemudahan pengelolaan administrasi akun dalam satu genggaman aplikasi," jelas Ferhad.
Adapun ada sembilan fitur yang disediakan dalam aplikasi ini di antaranya fitur trade of the day, Monex Market Alerts, Open Position Ratio, Analisis Teknikal, Monex Market Brief, Events to Trade, Monexnews, Future Magazine, dan Video Edukasi.
Ferhad menambahkan, selain kemudahan penyetoran dana aplikasi ini juga mempermudah penarikan dana hanya dalam sekali klik melalui ponsel. Aplikasi ini pun tersedia gratis di Google Play Store dan App Store.
"Selama periode April nasabah akan mendapatkan reward USD3 untuk setiap transaksi melalui aplikasi ini," ucapnya.
Dia pun berharap setelah peluncuran aplikasi MIFX Mobile jumlah nasabah dapat meningkat. Ke depannya, lanjut dia, aplikasi ini akan terus dikembangkan fitur-fiturnya.
Saat ini MIFX Mobile baru bisa melayani transaksi secara bilateral atau sesama nasabah. Ke depan, aplikasi terus dikembangkan agar bisa bertransaksi secara multilateral atau sesama perusahaan.
"Tentu pastinya ke depan kita pasti utamakan adalah apa yang bisa kita berikan lebih layanan kepada nasabah. Apapun itu yang bisa kita tingkatkan dari segi teknologi. Ini adalah satu-satunya yang pertama di dalam industri berjangka, jadi aplikasi ini berbeda dengan aplikasi belanja dan komunikasi dan sosialisasi," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id