Sevel. ANT/Paramayuda.
Sevel. ANT/Paramayuda.

Fitch Ratings: Penutupan Sevel Akibat Model Bisnis yang Rancu

Dian Ihsan Siregar • 03 Juli 2017 14:04
medcom.id, Jakarta: Fitch Ratings berpendapat bahwa penutupan gerai 7-Eleven (sevel) di Indonesia bukan persoalan industri ritel tetapi mencerminkan persoalan yang khas dari usaha waralaba. 
 
"Fitch meyakini penutupan toko oleh PT Modern Internasional Tbk (Modern Internasional) menekankan bagaimana risiko dari regulasi yang berkembang dan pentingnya model bisnis yang solid untuk profil kredit ritel," kata keterangan tertulis dari Fitch Ratings yang diterima Metrotvnews.com, Senin 3 Juli 2017.
 
Modern Internasional menutup semua toko sevel di bawah manajemen pada 30 Juni 2017 karena kurangnya sumber daya untuk mendanai operasional gerai. Pengumuman tersebut dibuat beberapa minggu setelah kesepakatan untuk menjual Anak perusahaan yang mengoperasikan rantai sevel ke PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) gagal dilaksanakan. 

baca : Seluruh Gerai 7-Eleven Tutup di Akhir Juni 2017
 
Penutupan gerai sevel membuat penjualan Modern Internasional turun 28 persen. Perseroan juga mengalami kerugian EBITDA di 2016. Hal tersebut mempengaruhi rating perusahaan menjadi unsustainable.
 
Fitch meyakini permasalahan sevel makin diperburuk dengan tidak adanya perbedaan  yang jelas antara toko swalayan, sevel, toko makanan cepat saji dan restoran berukuran sedang di Indonesia. Model bisnis sevel serupa dengan restoran, karena menyediakan makanan siap saji, minuman serta tempat duduk dan Wi-Fi gratis. 
 
Akibatnya, perusahaan berhadapan dengan kuatnya persaingan dengan restoran cepat saji dan penjual makanan tradisional yang masih sangat populer di kalangan konsumen Indonesia. 
 
Model dan risiko bisnis sevel berbeda dengan mini market dan convenience store lain seperti Alfamart dan Indomaret, yang memberi penekanan lebih besar pada belanjaan dan memiliki jaringan yang lebih besar di seluruh negeri. ‎Toko Sevel juga memiliki biaya sewa yang lebih tinggi daripada convenience store lainnya karena terdapat tempat duduk yang membutuhkan luasan toko yang lebih besar. 
 
Selain itu, sebagian besar toko sevel di Jakarta berada di lokasi yang memiliki tarif sewa yang tinggi dan saat habis masa berlakunya harga sewa naik signifikan. ‎Ini menyebabkan biaya sewa Modern Internasional meningkat sekitar 28 persen di 2016, meski ada sejumlah penutupan toko di 2016 dan 2015.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan