"Posisi laba bersih mencapai sebesar Rp401,52 miliar atau naik 2,55 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2015," kata Corporate Secretary Wijaya Karya Suradi, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima di Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Baca: WIKA Gedung Jalankan Beberapa Proyek Senilai Rp5 Triliun
Belum lama ini, lanjut Suradi, perseroan baru saja melaksanakan penandatanganan kontrak jasa pemborongan (design & build) pekerjaan pembangunan jalan tol Balikpapan & Samarinda seksi 2,3, dan 4 dengan nilai sebesar Rp6,58 triliun dengan PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda.
WIKA ditetapkan sebagai pemenang tender kontrak jasa pemborongan jalan tol Balikpapan & Samarinda seksi 2,3, dan 4 berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda pada 7 Oktober 2016 sesuai dengan surat nomor 10/PAN-BOR/ADM/JBS/X/2016.
"Rencananya proyek ini berlangsung selama 26 bulan kalender kerja," ungkap Suradi.
Baca: WIKA Gedung Berniat Beli Satu Tower PGV Cimanggis
Selain itu, Suradi menambahkan, Wijaya Karya telah membukukan kontrak baru sebesar Rp40,13 triliun per minggu pertama di Oktober 2016. Angka itu setara dengan 76 persen dari target kontrak sebesar Rp52,8 triliun hingga akhir 2016.
Proyek yang telah didapat hingga minggu pertama di Oktober 2016 meliputi Jalan Tol Balikpapan Samarinda, Produksi Box Road Maros-Bone, Tol Bawen-Solo Seksi 2, dan Automatic People Mover System Bandara Soekarno-Hatta.
Baca: WIKA Mulai Bangun Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Selain itu, proyek lainnya adalah Bendungan Kuwil Manado, Review Design Bandara Oecusse-Timor Leste, Rusun Atlet Kemayoran, Flyover Semanggi, Renovasi Velodrome DKI Jakarta, Flyover Kramasan, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News