Saham-saham tersebut adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Saham-saham itu bisa menjadi pertimbangan disaat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami kenaikan.
"Hari ini iHSG berpotensi mengalami kenaikan terbatas dengan pergerakan di kisaran 6.578-6.789," sebut William dalam riset harian, Senin, 18 Juli 2022.
Ia menjelaskan, mengawali minggu ke empat di awal semester dua, pergerakan IHSG masih akan terlihat dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas.
"Harga komoditas yang terlihat berpotensi berada dalam kondisi tertekan dapat memberikan sentimen yang kurang baik terhadap pergerakan saham emiten yang berkaitan dengan harga komoditas," jelasnya.
Baca juga: Minim Sentimen, IHSG Diproyeksikan Menguat |
Namun, lanjutnya, di luar emiten-emiten tersebut investor dihadapkan dengan peluang untuk melakukan akumulasi beli.
"Ini justru membuka peluang untuk investor melakukan akumulasi beli bagi saham diluar sektor komoditas yang memiliki fundamental solid," tuturnya.
Seperti diketahui, pasar komoditas terpantau bergerak mixed pada akhir pekan lalu. Harga minyak WTI flat di level USD94,57 per bbl, harga brent menguat 2,05 persen ke level USD101,13 per bbl, harga batu bara melemah 0,84 persen ke level USD406,55 per ton, harga nikel menguat 3,07 persen ke level USD19.802, dan harga CPO melemah 0,3 persen ke level 3.632 ringgit Malaysia. Sementara, harga emas terpantau menguat ke level USD1.706 per toz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id