Jakarta: Pelaku pasar diminta untuk terus memperhatikan pergerakan pasar saham saat ini. Terlebih saat pasar dibayang-bayangi inflasi dan resesi, sehingga memasuki fase sideways yang cukup besar.
"Pasar saat ini sedang memasuki fase sideways yang cukup besar, seolah-olah membentuk triangle besar. Oleh karena itu, lanjutnya, harga terlihat sangat volatile," kata Direktur PT Kurikulum Saham Indonesia Alex Sukandar dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 Juli 2022.
Dari kondisi tersebut, ia melanjutkan ada beberapa sektor yang masih terbilang unggul, diantaranya IDXEnergy (sektor energi), IDXTransportation (sektor transportasi dan logistik), IDXIndustry (sektor industri), IDXHealth (sektor perawatan kesehatan), dan IDXNoncyc (sektor konsumer non-cyclicals).
Sementara itu, indeks composite yang sempat bertumbuh justru menjadi minus. Alex menjelaskan, pelemahan indeks terutama tertekan oleh penurunan IDXProperty, IDXTechno, dan IDXFinance. Kendati demikian, Alex pun menilai investor perlu mewaspadai prospek tiap-tiap sektor di masa mendatang.
"Kita lihat sektor IDXEnergy memang outperformed sekali, 41 persen jauh lebih unggul ketimbang composite itu sendiri. Namun, ada tanda-tanda breakaway gap yang kemungkinan besar adalah penanda terbentuknya tren baru. Begitu juga di IDXTransportation. Nah itu yang perlu diwaspadai," jelasnya.
Ke depan, lanjutnya, beberapa sektor berpeluang mengalami kenaikan performa meskipun terbatas di antaranya IDXHealth, IDXNoncyc, IDXBasic (sektor basic material). Selain itu, Alex menyoroti sektor syariah yang akan menopang pasar di saat terjadi koreksi.
"Jadi memang kalau ketika market terkoreksi, biasanya indeks-indeks saham syariah itu yang survive," pungkasnya.
"Pasar saat ini sedang memasuki fase sideways yang cukup besar, seolah-olah membentuk triangle besar. Oleh karena itu, lanjutnya, harga terlihat sangat volatile," kata Direktur PT Kurikulum Saham Indonesia Alex Sukandar dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 Juli 2022.
Dari kondisi tersebut, ia melanjutkan ada beberapa sektor yang masih terbilang unggul, diantaranya IDXEnergy (sektor energi), IDXTransportation (sektor transportasi dan logistik), IDXIndustry (sektor industri), IDXHealth (sektor perawatan kesehatan), dan IDXNoncyc (sektor konsumer non-cyclicals).
Sementara itu, indeks composite yang sempat bertumbuh justru menjadi minus. Alex menjelaskan, pelemahan indeks terutama tertekan oleh penurunan IDXProperty, IDXTechno, dan IDXFinance. Kendati demikian, Alex pun menilai investor perlu mewaspadai prospek tiap-tiap sektor di masa mendatang.
"Kita lihat sektor IDXEnergy memang outperformed sekali, 41 persen jauh lebih unggul ketimbang composite itu sendiri. Namun, ada tanda-tanda breakaway gap yang kemungkinan besar adalah penanda terbentuknya tren baru. Begitu juga di IDXTransportation. Nah itu yang perlu diwaspadai," jelasnya.
Baca juga: Komoditas Menguat, Bagaimana Gerak IHSG Hari Ini? |
Ke depan, lanjutnya, beberapa sektor berpeluang mengalami kenaikan performa meskipun terbatas di antaranya IDXHealth, IDXNoncyc, IDXBasic (sektor basic material). Selain itu, Alex menyoroti sektor syariah yang akan menopang pasar di saat terjadi koreksi.
"Jadi memang kalau ketika market terkoreksi, biasanya indeks-indeks saham syariah itu yang survive," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id