Pembiayaan ini disalurkan dalam bentuk Sindikasi Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) bagi PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam guna mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 120 MW di Batam.
Sindikasi ini melibatkan Maybank Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Joint Mandated Lead Arranger dan Bookrunners. Maybank Indonesia juga berperan sebagai Koordinator Sindikasi.
Proyek PLTGU ini merupakan bagian dari upaya PLN Batam, anak usaha PT PLN (Persero), untuk memperkuat ketahanan energi dan meningkatkan efisiensi listrik di wilayah Batam dan Bintan.
| Baca juga: Laba Maybank Indonesia Melonjak 53,9% di 2025, Efisiensi dan Digitalisasi Jadi Kunci |
Skema IMBT
Fasilitas IMBT memungkinkan dilakukannya alih kepemilikan aset kepada pihak penyewa (lessee) pada akhir masa pembiayaan, sekaligus memastikan pencapaian target kinerja lingkungan yang ditetapkan kepada PLN, termasuk peningkatan kapasitas energi terbarukan dan efisiensi operasional.Direktur Global Banking Maybank Indonesia Ricky Antariksa mengatakan penyediaan fasilitas ini menjadi salah satu batu lompatan bagi Maybank Indonesia dalam memperkuat posisinya di bidang pembiayaan syariah berbasis keberlanjutan.
“Langkah ini melanjutkan rekam jejak dan kepemimpinan Maybank Group dalam perbankan syariah dan keuangan berkelanjutan. Dari tahun 2021 hingga semester I 2025, Maybank telah memobilisasi hampir RM140 miliar (setara Rp476 triliun) pembiayaan berkelanjutan di seluruh kawasan, melampaui target RM80 miliar yang ditetapkan untuk tahun 2025,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Rabu, 5 November 2025.
Energi terbarukan jadi kunci pertumbuhan
Ricky menegaskan, dengan dukungan sumber daya alam yang besar dan lokasi strategis, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadikan energi terbarukan sebagai penggerak utama ekonomi dan investasi nasional.Maybank berada pada posisi yang kuat untuk mendukung transisi energi nasional dengan memanfaatkan kekuatan di tingkat lokal maupun regional di 10 pasar utama ASEAN,
Efisiensi dan ketahanan energi jadi fokus
Presiden Direktur PLN Batam Kwin Fo menjelaskan melalui skema IMBT, Perseroan dapat melaksanakan proyek infrastruktur strategis tanpa secara langsung menambah beban utang jangka panjang, sekaligus memperoleh manfaat dari struktur pembayaran yang fleksibel dan efisiensi modal.Proyek PLTGU Batam 120 MW ini akan dikembangkan dengan skema EPC (Engineering, Procurement, Construction) sebagai bagian dari inisiatif strategis PLN Batam untuk memperkuat ketahanan energi di Batam dan Kepulauan Riau, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung pertumbuhan industri melalui pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan.
Inisiatif pembiayaan ini sejalan dengan strategi ‘Shariah First’ Maybank Indonesia yang telah diterapkan sejak tahun 2013, dan menjadi pendorong utama pertumbuhan berkelanjutan bisnis perbankan syariah Bank. Maybank Indonesia berkomitmen untuk terus mengimplementasikan pendekatan ‘Shariah First’ sebagai strategi diferensiasi, sekaligus menghadirkan solusi keuangan syariah yang inovatif dan andal bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id