"Hi, I'm selling data PLN 17 MILLION++ with field ID, Idpel, Name, Consumer Name, Energy Type, Kwh, Address, Meter No, Unit Upi, Meter Type, Nama Unit Upi, Unit Ap, Nama Unit Ap, Unit Up, Nama Unit Up, Last Update, Created At," tulis akun yang bergabung dalam forum itu pada Mei 2022, dikutip Medcom.id, Jumat, 19 Agustus 2022.
Akun bernama Loliyta itu secara terang-terangan memperlihatkan sampel data pelanggan PLN. Ia pun mengatakan kepada yang berminat terhadap data-data tersebut bisa segera mengontaknya. "Jika kalian tertarik, kontak saya di telegram: loliyta,"
Baca juga: Waduh, Hackers Mulai Serang SPKLU |
Melansir Antara, Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan pihaknya masih menelusuri dan mendalami lebih lanjut dugaan kebocoran data pengguna Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang beredar di internet.
"Setelah mendapatkan berita itu, kami langsung melakukan pengecekan. Jadi, saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dugaan kebocoran data itu, dan nanti kami akan sampaikan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data itu," kata Dedy.
Saat ditanya soal kapan kira-kira Kementerian Kominfo bisa memberikan informasi dan detail lebih lanjut atas dugaan kebocoran data tersebut, Dedy mengatakan pihaknya belum bisa mengira-kira waktu untuk mengumumkannya.
"Kita tidak bisa mengira-kira karena itu terkait dengan penelusuran atau investigasi dugaan kebocoran data yang sangat tergantung pada kompleksitas dari kebocoran data itu sendiri," jelasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News