Sejumlah peretas diketahui sudah membidik SPKLU di Rusia dan Ukraina. CEO Upstream Security, Yoav Levy, menjelaskan upaya peretasan ini mungkin terjadi, terlebih serangan ini dilakukan setelah perang Rusia dengan Ukraina meletus.
Sekelompok peretas mengambil alih SPKLU dari jarak jauh dan digunakan untuk membuat pesan terkait penentangannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin yang memutuskan untuk menyerang Ukraina. SPKLU yang berada di Inggris dan Rusia, diretas dengan menampilkan slogan-slogan yang menentang invasi Rusia atas Ukraina.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita sudah melihat peretasan pertama yang terjadi di SPKLU atau charging station, saya yakin sudah ada kejadian lain yang tidak terpublikasi," ujar Yoav.
Yoav melanjutkan, para hackers ini akan selalu mencari cara untuk mendapatkan uang. para Hacker ini menargetkan mobil-mobil listrik yang digunakan oleh perusahaa dan nantinya akan meminta sejumlah uang agar mobil-mobil itu tetap bisa berfungsi sesuai kebutuhan perusahaan.
"Jika Anda memiliki armada mobil listrik, maka Anda menghadapi risiko yang lebih besar. Pikirkan tentang perusahaan pengiriman yang harus bekerja 24 jam mengantarkan barang,” pungkasnya.