Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Langkah Telkomsel Masuk ke GoTo Dinilai Tepat dan Sesuai Rencana Bisnis

Husen Miftahudin • 13 Juli 2022 13:47
Jakarta: Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Muchlis Ainur Rofik mengatakan langkah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berinvestasi di PT Gojek Tokopedia Indonesia Tbk (GoTo) melalui PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dinilai sudah tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 
"Oleh karenanya, dipersoalkannya investasi Telkomsel oleh sejumlah kalangan seperti DPR salah kaprah dan tidak berdasarkan fakta serta data yang ada," tukas Muchlis dalam keterangan resminya, Rabu, 13 Juli 2022.
 
Menurutnya, isu ini terus digoreng dan dipolitisasi yang bisa saja merugikan BUMN. Apalagi dalam isu investasi Telkomsel ini yang menjadi sasaran tembak adalah Menteri BUMN Erick Thohir yang menurut survei SMRC elektabilitasnya berada di klaster kedua tertinggi.

"Erick adalah new comer di kabinet dan di dunia politik, tapi  memiliki potensi yang besar sehingga jadi sasaran. Politisasi yang tidak didukung fakta menjadi sangat berbahaya dan merugikan kepentingan masyarakat juga," ungkap dia.
 
Ia melihat, beberapa tahun terakhir sudah banyak perusahaan telekomunikasi di berbagai negara yang berinvestasi ke perusahaan digital untuk mengembangkan bisnisnya. Sehingga, keputusan Telkomsel untuk berinvestasi ke perusahaan digital sudah tepat untuk jangka panjang. Apalagi perusahaan yang dimasuki oleh Telkomsel memiliki banyak dampak positif bagi perkembangan ekonomi nasional.
 
"Misalnya saat pandemi, banyak pengusaha pemula yang masuk ke ekosistem Gojek dan berhasil meningkatkan usahanya. Belum lagi dengan Tokopedia. Jadi ini banyak aspek positif yang bisa di eksplore dari investasi Telkomsel tersebut, jadi jangan dibawa-bawa ke kepentingan lainnya," tegasnya.
 
Kritikan soal politisasi investasi Telkomsel di GoTo juga diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Persaingan dan Usaha Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKPU FH UI) Ditha Wiradiputra. Masuknya Telkomsel di GoTo justru sudah tepat dimana banyak perusahaan besar justru berlomba-lomba menanamkan modalnya di GoTo seperti Google, Alibaba, dan lainnya.
 
"Jadi Telkomsel masuk ke situ bukan karena khilaf atau apa, tapi sudah dalam perencanaan dan untuk menunjang bisnis dia kedepan," ujarnya.
 
Baca juga: Investasi Telkomsel di GoTo Disebut Menguntungkan dari Sisi Bisnis

 
Dhita juga tidak habis pikir investasi Telkomsel di GoTo bisa sampai masuk ke ranah DPR. Sekalipun investasi tersebut akan menjadi pundi-pundi pendapatan bagi Telkomsel.
 
"Coba Anda bayangkan, Facebook tetap membeli WhatsApp dengan nilai ratusan triliun meskipun dia tahu potensi pendapatan dari WhatsApp tidak ada. Nah ini, investasi Telkomsel yang jelas-jelas menghasilkan kok dipersoalkan?" tanyanya.
 
Begitu pun dengan Amazon yang oleh investornya diperbolehkan merugi dalam kurun waktu tertentu dalam membangun bisnisnya. Hal itu lantaran bisnis model perusahaan digital memerlukan waktu untuk tumbuh.
 
"Di awal dia pasti akan mempelajari dan mengoleksi data-data terlebih dahulu, dan itu bisa menjadi market power. Data itu sekarang memegang peranan besar," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan