BPPSDMP Kementan menggelar evaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalsel. Foto: Istimewa.
BPPSDMP Kementan menggelar evaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalsel. Foto: Istimewa.

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Evaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel

Anggi Tondi Martaon • 15 Mei 2024 18:44
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) tengah fokus meningkatkan produksi pangan nasional melalui upaya khusus (Upsus). Hal itu dilakukan agar Indonesia bisa swasembada pangan.
 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta kepada seluruh Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten untuk mempercepat proses tanam. Harapannya, Indonesia bisa meningkatkan produksi dan menekan impor di tahun berikutnya. 
 
"Kita harus turun ke lapangan untuk pastikan semua yang bisa melakukan tanam, kita segera tanam," kata Amran melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Mei 2024.

Mendukung arahan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengevaluasi kegiatan Upsus Antisipasi Darurat Pangan di BPP Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan (Kalsel). Kegiatan ini bertujuan untuk melihat progres kegiatan UPSUS Darurat Pangan di Kalsel, khususnya Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
 
Dalam arahannya, Dedi memotovasi pihak terkait dapat membantu meningkatkan produktivitas padi dalam antisipasi darurat pangan nasional. Peningkatan produksi pangan dinilai hal yang harus dilakukan. 
 
Baca juga: Upaya Kementan Tingkatkan Produktivitas Padi dan Jagung

"Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap kita harus mampu memproduksi pangan kita sendiri. Selain itu, kita harus bisa mengejar target agar kebutuhan beras kita mencukupi", tegasnya lagi.
 
Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya, mengajak para penyuluh pertanian membantu memonitor pelaksanaan kegiatan Upsus. Sebab, mereka dianggap sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan pertanian. 
 
“Penyuluh harus bisa mendorong kegiatan UPSUS ini. Karena penyuluh adalah ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan pertanian di Hulu Sungai Selatan," kata Bustanul.
 
Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Imam Subarkah, menginformasikan bahwa di Hulu Sungai Selatan target optimasi lahan seluas 1.281 Ha, pompanisasi 6.441 Ha dan tumpang sisip 287 Ha. 
 
‘’Saat ini telah dilakukan SID di 2 Kecamatan yaitu Simpur dan Kandangan seluas 1.073 ha yang nantinya akan dilakukan kontrak fisik dalam waktu dekat," kata Imam.
 
Kegiatan UPSUS di Kalsel juga dihadiri perwailan Dinas Kabupaten Hulu Sungai Selatan, BSIP Kalimantan Selatan, BSIP Lahan Rawa, dan para penyuluh pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan