"Saat ini Belitung menjadi salah satu pilot project untuk pengembangan IAD," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, dilansir dari Antara, Rabu, 3 Agustus 2022.
Dengan ditetapkannya Belitung sebagai pengembangan IAD ini maka diperlukan kerja sama lintas kementerian/lembaga dalam bersinergi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pengendalian dan menjaga lingkungan. Salah satu yang sedang didorong adalah sesuai arahan kebijakan Presiden terkait mangrove dengan target rehabilitasi 600 ribu hektare.
| Baca: Badan Pangan Nasional Siapkan Penguatan Tata Kelola Jagung Nasional |
"Alhamdulillah kita dapat berkumpul di tempat yang cantik, Pulau Belitung, yang disepakati dalam rakor sebelumnya menjadi pilot project untuk pengembangan IAD, master plan-nya ada di Belitung," ujarnya.
Menurut dia, kekayaan dan keindahan alam di Kepulauan Babel telah dikenal hingga mancanegara. Contohnya geopark yang diakui UNESCO, dan KEK Tanjung Kelayang yang khusus membangun pariwisata, sehingga pemanfaatan alam tujuannya menyejahterakan masyarakat dan menjaga lingkungan, dan kelestarian alam, merupakan hal yang dibahas.
"Tentang program mangrove, kami membawa kabar baik, Belitung menjadi kandidat kuat lokasi kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai Mangrove Research Centre. Jadi nanti Belitung bukan hanya ramai oleh wisatawan, tapi peneliti dan perekayasa," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id