baca juga: Sawit Indonesia 'Jelajah' Pasar Tiongkok |
Adapun ke-5 anak usaha TLDN yang dimaksud antara lain PT Telen, PT Sawit Prima Nusantara, PT Gemilang Sejahtera Abadi, PT Inti Energi Kaltim, dan PT Cahaya Anugerah Plantation.
Sementara itu, terdapat tiga anak usaha TLDN yang telah lebih dahulu mendapatkan sertifikat ISPO yakni PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation, PT Telen Prima Sawit, dan PT Multi Jayantara Abadi.
"Dengan demikian seluruh anak usaha TLDN di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit atau sejumlah delapan perusahaan telah memiliki sertifikat ISPO," kata Direktur Keberlanjutan TLDN Yayan Handian Ginanjar, dikutip dari Antara, Rabu, 28 Desember 2022.
Menurutnya, capaian ini adalah hasil kerja keras dari seluruh karyawan TLDN dan merupakan sebuah komitmen Perseroan untuk memenuhi seluruh regulasi pemerintah, terlebih ini merupakan tanggung jawab perusahaan setelah menjadi perusahaan publik
Di sisi lain, Direktur Utama PT TUV Rheinland Indonesia Nyoman Susila mengatakan sertifikat ISPO yang didapat oleh lima anak usaha TLDN tersebut sebelumnya telah melalui proses audit di lapangan.
Hasil dari tim audit menyimpulkan ke-5 perusahaan tersebut telah memenuhi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.
Sertifikat ISPO tersebut diberikan oleh Direktur Utama PT TUV Rheinland Indonesia Nyoman Susila kepada Direktur Keberlanjutan TLDN Yayan Handian Ginanjar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News