Hal itu dianggap penting mengingat selama ini mahalnya biaya logistik domestik sangat meresahkan banyak pengusaha nasional. Terlebih, kecepatan dan ketepatan logistik kedepannya sangat diperlukan untuk mengatasi tren kenaikan inflasi dalam hal pengiriman barang di wilayah domestik.
"Mahalnya biaya logistik selama ini sangat meresahkan banyak pengusaha. Jadi, harapannya aset yang nantinya menjadi kantor pusat PT Varuna Tirta Prakasya bisa meningkatkan kinerja perusahaan dalam membantu mempercepat pengiriman logistik dan juga mengefisienkan biaya logistiknya,” ujar Puteri, dilansir dari keterangan tertulisnya, Rabu, 9 November 2022.
Dirinya ingin mengetahui dampak peralihan kepemilikan aset terhadap pengurangan beban pemerintah untuk pengeluaran biaya perawatan aset. Kemudian, sambung Puteri, seberapa besar dampaknya terhadap penghematan yang akan dilakukan PT Varuna Tirta Prakasya untuk sewa gedung agar bisa dibandingkan apakah memang tepat opsi pemindahtanganan aset tersebut.
Baca: Catat Ya! 21 November Upah Minimum Provinsi Diumumkan |
Selain itu, Puteri berpesan kepada Direktur Utama PT Sejahtera Eka Graha sebagai perusahaan yang bergerak di sektor properti dan pengelolaan kawasan agar nantinya aset yang akan dikelola juga bisa memberikan keberpihakan untuk memudahkan kalangan milenial, Gen-Z, dan kaum berpenghasilan rendah untuk memiliki properti pada aset yang dikelola.
Mengingat, selama ini harga properti sudah sangat melonjak apalagi dengan tren inflasi dan kenaikan suku bunga saat-saat ini. "Saya ingin mendengar apakah ada skema pembiayaan khusus yang bisa memudahkan bagi kalangan milenial dan juga kaum berpenghasilan rendah untuk memiliki properti pada aset yang dikelola oleh Sejahtera Eka Graha," ucapnya.
"Apalagi, sekitar 70 persen persen dari pengguna program KPR bersubsidi masih dari kalangan milenial yang sangat antusiasme memiliki rumah tapi dayanya kurang. Jadi, tentu perlu keberpihakan baik dukungan dari pemerintah maupun dari BUMN seperti Sejahtera Eka Graha untuk bisa meningkatkan kepemilikan rumah bagi masyarakat Indonesia," kata Puteri.
Sebelumnya, pemerintah mengajukan PMN Nontunai atau PMN Barang Milik Negara (BMN) untuk PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) dan PT Sejahtera Eka Graha. Total pengajuan PMN Nontunai ini sekitar Rp582 miliar. Suntik modal itu berupa penyertaan aset tanah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News