Direktur IT & Digital Maybank Indonesia, Bambang Andri Irawan dan Charles Budiman dalam acara Media Update – Shaping The Future of Digital Banking (Foto: Medcom.id)
Direktur IT & Digital Maybank Indonesia, Bambang Andri Irawan dan Charles Budiman dalam acara Media Update – Shaping The Future of Digital Banking (Foto: Medcom.id)

Perkuat Layanan Digital, Maybank Indonesia Modernisasi Teknologi dan Kembangkan M2U ID

Muhammad Syahrul Ramadhan • 04 Desember 2025 16:50
Jakarta: Maybank Indonesia menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem perbankan digital melalui modernisasi teknologi dan pengembangan layanan berbasis aplikasi, yaitu M2U ID, di tengah meningkatnya adopsi layanan keuangan digital. 
 
Pertumbuhan transaksi digital, kebutuhan akses cepat, serta risiko keamanan mendorong bank melakukan transformasi teknologi untuk menjawab ekspektasi nasabah.
 
Direktur IT & Digital Maybank Indonesia, Bambang Andri Irawan, menyatakan nasabah kini menuntut layanan perbankan yang tersedia kapan pun, aman, dan terjangkau. “Nasabah menginginkan layanan perbankan yang tidak pernah mati, kapan pun dan di mana pun, aman, dan murah. Untuk itu, teknologi pendukung harus modular, fleksibel, dan aman,” ujar Bambang dalam acara Maybank Indonesia Media Update – Shaping The Future of Digital Banking di Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025. 

Ia menjelaskan, Maybank Indonesia melakukan transformasi teknologi masif dalam tiga tahun terakhir, termasuk pembaruan infrastruktur, modernisasi core banking, dan pengembangan aplikasi digital. Langkah ini dilakukan untuk mendukung inovasi dan menciptakan pengalaman layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan nasabah. 
 
Menurut Bambang, perubahan lanskap kompetisi membuat bank harus bersaing tidak hanya dengan sesama perbankan, tetapi juga penyedia layanan keuangan digital lainnya. Hal ini menuntut Maybank Indonesia untuk terus beradaptasi dan memperkuat kapabilitas teknologi. 
 
Aplikasi mobile banking M2U ID menjadi pusat interaksi bank dengan nasabah, menyediakan layanan pembukaan rekening daring, transfer domestik dan internasional, pembayaran tagihan, hingga investasi seperti reksa dana, obligasi, dan pembelian emas.  “M2U ini menjadi fasilitas yang menghubungkan bank dan nasabah. Kami ingin M2U memenuhi kebutuhan finansial mulai dari pembukaan rekening sampai transaksi sehari-hari,” kata Bambang. 
 
Head of Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman, menekankan bahwa pengembangan layanan digital harus dimulai dari pemahaman terhadap perilaku pengguna. “Dalam digital banking, semuanya harus dimulai dari sisi pelanggan, bukan dari teknologinya,” ujarnya. 
 
​Baca juga: Maybank Menempatkan Pemberdayaan Petani Kakao Perempuan untuk Perubahan Berkelanjutan

 
Charles menyebut personalisasi layanan menjadi kebutuhan penting di masa depan, seiring meningkatnya ekspektasi pengguna atas proses yang cepat dan sederhana. “Ekspektasi makin tinggi. Dulu sepuluh langkah dianggap wajar, sekarang kalau bisa satu langkah. Prinsipnya adalah bagaimana kita menyederhanakan,” terangnya. 
 
Ia menjelaskan, kebutuhan nasabah mencakup berbagai aspek seperti menabung, bertransaksi, mengembangkan aset, mengakses pinjaman, dan keamanan. Karena itu, Maybank memperluas fitur wealth seperti reksa dana, obligasi, emas, valuta asing, serta layanan pinjaman digital termasuk pengajuan KTA dan top-up kredit. 
 
Maybank Indonesia melihat pertumbuhan literasi finansial dan kelas menengah sebagai peluang untuk memperluas layanan digital. “Kebutuhan untuk menabung dan meningkatkan aset semakin besar, sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah,” ujar Charles. 
 
Dari sisi prospek, Maybank Indonesia menilai ekonomi digital nasional akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Bambang menyebut bank telah menyiapkan roadmap lima tahun untuk memperkuat fondasi teknologi dan mendorong inovasi berkelanjutan. “Kami ingin mengambil opportunity ini, bukan menjadi penonton,” ungkapnya. 
 
Charles kemudian menekankan bahwa transformasi digital merupakan perjalanan jangka panjang, bukan proyek sesaat. “Ini bukan sprint, tapi maraton. Kita harus memahami kebutuhan nasabah secara terus-menerus, dan menghadirkan solusi yang tepat, bukan tergesa-gesa,” tutupnya. 
 
(Sheva Asyraful Fali)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan