Indonesia Energy & Engineering Series 2024 (IEE Series 2024)-Engineering Week. Foto: Medcom.id/Zein Zahiratul Fauziyyah.
Indonesia Energy & Engineering Series 2024 (IEE Series 2024)-Engineering Week. Foto: Medcom.id/Zein Zahiratul Fauziyyah.

Industri Konstruksi Rambah Teknologi 3D Printing

Medcom • 16 September 2024 09:11
Jakarta: Sektor konstruksi di Indonesia memasuki era baru dengan penerapan teknologi 3D printing dalam proses pembangunan.
 
Pada Indonesia Energy & Engineering Series 2024 (IEE Series 2024)-Engineering Week, para ahli konstruksi dan inovator berkumpul untuk membahas bagaimana 3D printing dapat menjadi solusi bagi tantangan efisiensi dan keberlanjutan di industri ini.
 
Teknologi yang masih terbilang baru di Indonesia ini, dinilai mampu mempercepat proses pembangunan sekaligus mengurangi limbah konstruksi.

Dalam sesi Construction Tech Talk, perwakilan dari perusahaan konstruksi global menjelaskan 3D printing mampu mengubah cara membangun bangunan, terutama di kawasan-kawasan terpencil yang sulit diakses.
 
Dengan menggunakan mesin 3D printing besar yang dapat mencetak struktur bangunan secara langsung dari bahan-bahan seperti beton, biaya transportasi material dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia yang memiliki banyak daerah terpencil.
 
CEO PT Indonesia Future Builders, Muhammad Fajar menyebut teknologi 3D printing tidak hanya mempercepat waktu konstruksi, tetapi juga mendukung keberlanjutan.
 
 
Baca juga: Pengusaha Jasa Konstruksi Meradang Gegara PDN Lumpuh, Semua Izin Jadi Ngadat!
 

Meminimalisir limbah konstruksi


"Dengan 3D printing, kita dapat meminimalisir limbah konstruksi karena kita hanya menggunakan bahan yang dibutuhkan, tanpa ada material yang terbuang percuma," jelas Fajar, dikutip Senin, 16 September 2024.
 
Selain itu, mesin-mesin 3D printing juga dapat diprogram untuk mencetak bangunan dengan desain yang lebih efisien energi, seperti struktur bangunan yang mendukung ventilasi alami dan pengaturan suhu yang lebih baik.
 
Pada pameran IEE Series 2024, perusahaan konstruksi lokal dan internasional menampilkan demo penggunaan 3D printing di bidang konstruksi. Pengunjung pameran dapat menyaksikan langsung bagaimana mesin 3D printing mencetak blok-blok bangunan dalam hitungan jam.
 
"Inovasi ini sangat potensial untuk digunakan dalam pembangunan rumah murah yang lebih cepat dan hemat biaya," kata salah satu pengunjung.
 
Selain efisiensi, 3D printing juga dinilai ramah lingkungan karena dapat menggunakan bahan daur ulang sebagai material dasar cetakannya. Beberapa perusahaan konstruksi mulai bereksperimen dengan menggunakan plastik daur ulang atau limbah bangunan lama sebagai bahan cetakan, sehingga mengurangi dampak lingkungan dari proses konstruksi tradisional.
 
Seiring dengan meningkatnya minat pada teknologi ini, para pelaku industri di Indonesia diharapkan untuk lebih aktif mengadopsi 3D printing dalam proyek-proyek mereka. Teknologi ini dianggap sebagai langkah maju dalam mewujudkan konstruksi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan mendukung keberlanjutan di masa depan. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan