Acara penutupan diawali dengan penandatanganan MoU antara pelaku usaha dan buyer dari komoditas tebu, kopi, kakao, vanili, dan pinang, yang bertujuan untuk meningkatkan perolehan devisa negara. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto. Hal ini menandai komitmen kuat para pihak untuk mendorong ekspor produk-produk perkebunan Indonesia ke pasar internasional.
Prayudi Syamsuri selaku Ketua Pelaksana Bunex 2024 mengungkapkan bahwa Bunex 2024 sukses diselenggarakan dengan total pendukung 133 booth, yang terdiri dari 60 booth UMKM dan 73 booth dari perusahaan perkebunan, dan lembaga pendukung lainnya. Total pengunjung mencapai lebih dari 15.268 orang. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk perkebunan serta meningkatkan akses pasar bagi produk-produk tersebut.
Baca juga: Sukses Perluas Pasar UMKM, Bunex 2024 Catat Transaksi Rp2,3 M & Potensi Pembeli Rp322 M |
“Bunex 2024 mencatat total transaksi langsung kurang lebih sebesar Rp2,32 miliar, dengan potensi transaksi dari para buyer mencapai Rp367,2 miliar. Penandatanganan 11 MoU dengan nilai mencapai Rp3,1 triliun juga menjadi pencapaian penting dalam rangkaian kegiatan expo ini,” ujar Prayudi.
Prayudi pun mendorong semua pihak untuk terus meningkatkan mutu, nilai tambah, serta daya saing produk perkebunan Indonesia. Dari berbagai pencapaian ini, para UMKM mengapresiasi Kementan dan BPDPKS karena merasakan langsung dampak positif dari terselanggaranya Bunex ini.
Salah satu highlight dari expo ini adalah diperkenalkannya teknologi Biodiesel B50, yang diharapkan dapat mendukung program ketahanan energi. "Semoga segala upaya yang kita laksanakan dalam Bunex ini dapat terus memberikan kontribusi, baik saat ini maupun di masa depan, untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia," ujar Prayudi.
Baca juga: Manfaatkan Momen Penting, Jalin Kerja Sama di Bunex 2024 |
Selain itu, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap kontribusi para stakeholder, UMKM, serta pelaku usaha di industri perkebunan, diberikan berbagai penghargaan yang mencerminkan dedikasi dan usaha mereka. Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat memotivasi dan menghargai kontribusi mereka yang berperan penting dalam kesuksesan acara dan pengembangan usaha.
Plt Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto menekankan pentingnya sektor perkebunan sebagai penyumbang devisa terbesar dari sektor non-migas. "Melalui Bunex ini, kita semakin sadar bahwa sektor perkebunan merupakan kekuatan besar dalam perekonomian nasional, dan Perkebunan Indonesia Expo adalah ajang yang tepat untuk mempromosikan produk-produk perkebunan dengan cara yang lebih modern," katanya.
Heru juga menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan Bunex 2024. "Tentu kita bersyukur karena kita bisa melewati Bunex ini dengan baik dan luar biasa," kata Heru Tri Widarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News