Plt Dirjen Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto (Foto:Dok)
Plt Dirjen Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto (Foto:Dok)

Sukses Perluas Pasar UMKM, Bunex 2024 Catat Transaksi Rp2,3 M & Potensi Pembeli Rp322 M

Patrick Pinaria • 15 September 2024 20:45
Tangerang: Bunex 2024 telah rampung digelar. Pameran perkebunan yang diinisiasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) edisi ketiga tersebut resmi berakhir pada Sabtu, 14 September 2024.
 
Momen penutupan Bunex 2024 disaksikan langsung oleh sejumlah tamu penting. Mulai dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto hingga Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Prayudi Syamsuri yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Bunex 2024.
 
Adapun penutupan Bunex 2024 dilakukan Plt Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto. Ia senang penyelenggaraan Bunex 2024 berlangsung sukses.
 
"Kami bersyukur, alhamdulillah, Bunex ketiga bisa kita lewati dengan kepala tegak. Pengunjungnya sangat banyak mencapai 15 ribu lebih. Transaksinya kalau dihitung dari Januari sampai event Bunex 2024 ini sekitar Rp76 triliun. Saya yakin komitmen sampai akhir tahun akan lebih dari Bunex tahun lalu, Rp100 triliun," kata Heru dalam pidato penutupan Bunex 2024 di ICE-BSD, Tangerang, Sabtu, 14 September 2023.
 
Baca juga: Wamentan Ajak Ribuan Mahasiswa Hadiri Bunex 2024, Jadi Pengusaha di Sektor Pertanian

"Bunex sebuah media bagi seluruh pihak, stakeholders, pemangku kepentingan perkebunan. Pertama menyadarkan perkebunan itu adalah masa depan Indonesia. Kita tahu selama ini subsektor perkebunan sudah menyumbang devisa terbesar nonmigas, penyumbang devisa terbesar untuk pertanian dan tentu ke depan harus kita kelola lebih baik lagi," lanjutnya.
 
Heru pun tak lupa mengucapkan syukur dan terima kasih kepada para mitra serta pengunjung yang sudah mendukung penyelenggaraan Bunex 2024 yang berlangsung selama tiga hari ini.
 
"Saya mengapresiasi yang pertama tentu kepada seluruh stakeholder, mitra BPDPKS, dan para mitra lainnya yang sudah semuanya datang di atas panggung ribuan. Terima kasih kami ucapkan. Mudah-mudahan, di Bunex-Bunex yang akan datang akan lebih besar lagi kontribusinya," tutur Heru.
 

Hasilkan Transaksi Rp2 Miliar

Kesuksesan penyelenggaraan Bunex tahun ini tak lepas dari larisnya produk-produk yang dijual para pelaku usaha perkebunan dalam acara tersebut. Bukan hanya sekadar laku keras di acara, para pelaku usaha juga mendapat potensi akses pasar yang lebih luas untuk produk perkebunannya menuju ke level internasional.
 
Sukses Perluas Pasar UMKM, Bunex 2024 Catat Transaksi Rp2,3 M & Potensi Pembeli Rp322 M
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan sekaligus Ketua Panitia Bunex 2024 Prayudi Syamsuri (Foto:Medcom.id/Patrick Pinaria)
 
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan sekaligus Ketua Panitia Bunex 2024 Prayudi Syamsuri memaparkan total transaksi langsung dalam acara ini mencapai Rp2,3 miliar. Kemudian, acara ini juga menghasilkan potensi buyer sebesar Rp322,6 miliar.
 
"Bapak ibu yang kami hormati, sesuai dengan maksud dan tujuan Bunex 2024, di antaranya adalah mempromosikan produk-produk perkebunan unggulan dan akses pasar pelaku usaha perkebunan dari seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Maka izinkan kami dengan bangga hingga naskah ini kami bacakan tercatat total transaksi langsung, yaitu Rp2,3 miliar dan potensi buyer mencapai Rp322,6 miliar," kata Prayudi.
 
Bunex 2024 juga mendapat antusiasme yang begitu besar dari masyarakat. Setidaknya, acara ini dihadiri 15.268 peserta selama acara ini berlangsung.
 
"Kita apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang memanfaatkan ajang Bunex ini untuk berinteraksi saling menyapa dan bersilaturahmi sehingga ini merupakan nuansa yang luar biasa bagi pembangunan perkebunan saat ini dan ke depan," tuturnya.
 
Bunex 2024 telah berhasil mempertemukan pelaku usaha produk perkebunan dengan buyer-buyer potensial yang telah membuat kesepakatan MoU. Total, ada sepuluh MoU dengan nilai mencapai Rp3,1 triliun.
 
"Kami ucapkan terima kasih atas Bapak Ibu hadir pada Bunex 2024 ini sehingga menghasilkan suatu kesepakatan. Insya Allah, ini akan memberikan harapan yang luar biasa bagi pembangunan perkebunan masa depan," ujar Prayudi.
 
Prayudi juga mengajak agar masyarakat terus mendorong peningkatan produksi dibarengi dengan peningkatan mutu, nilai tambah, dan daya saing pasar. Menurutnya, produk perkebunan sangat terbuka lebih baik di dalam negeri dan di luar negeri sehingga penguatan hilirisasi dan pemenuhan kebutuhan konsumen akan produk harus tetap diciptakan bersama.
 
Baca juga: Terjun Geluti Bisnis Kopi dari Hulu hingga ke Hilir, Anak Muda Raih Keuntungan Rp2 Miliar

"Sehingga terciptanya komitmen antara produsen dan konsumen, serta menghasilkan penambahan perekonomian, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Prayudi.
 
"Aneka ragam produk perkebunan setelah kita saksikan dengan industri -industri perkebunan perkebunan yang telah kita saksikan juga bahkan teknologi yang terbaru dengan biodiesel 50 telah kita saksikan di Bunex tahun 2024," ucapnya.
 

BPDPKS Gaungkan Semangat Peremajaan Sawit Rakyat 

Penyelenggaraan Bunex edisi ketiga ini disambut positif berbagai kalangan. Salah satunya, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Mereka turut hadir untuk menyemarakkan Bunex tersebut.
 
Dalam Bunex ini BPDPKS memberikan dukungan dengan menggelar berbagai kegiatan. Selain membuka stan, mereka juga terlibat dalam acara diskusi alias focus group discussion (FGD) dengan tema 'Menjadikan Kelapa Sawit Sebagai Lumbung Energi Terbarukan' yang digelar pada hari pertama penyelenggaraan Bunex 2024, Kamis, 12 September 2024.

Sukses Perluas Pasar UMKM, Bunex 2024 Catat Transaksi Rp2,3 M & Potensi Pembeli Rp322 M
 
Hadir sejumlah tamu penting pada acara tersebut. Salah satunya Direktur Keuangan, Umum, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko BPDPKS Zaid Burhan Ibrahim.
 
Pada kesempatan itu, Zaid mengungkapkan alasan BPDPKS turut hadir dalam Bunex 2024. Ia mengaku kehadiran pihaknya ingin menunjukkan sekaligus menggaungkan semangat memajukan industri sawit di Tanah Air kepada masyarakat. Hal ini pula yang selalu menjadi komitmen BPDPKS mendukung pemerintah dalam sisi pendanaan sawit.
 
"Salah satu tugas BPDPKS, mengumpulkan dana. Kemudian, mengelola dana. Ketiga menyalurkan dana," ujar Zaid.
 
"Di sisi penyaluran dana ini kita bicara sektor hulu sampai hilir. Sektor hulu yang sangat kita prioritaskan itu adalah peremajaan sawit rakyat. Ini yang kita dorong kerja sama kita dengan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian untuk mendorong ke kebun-kebun rakyat yang tanah kebunnya tidak produktif, yang usianya sudah 20-25 tahun ke atas untuk diremajakan," tambahnya.
 
Menurut Zaid, pihak BPDPKS siap memberikan dukungan dana untuk peremajaan sawit rakyat. Menurutnya, banyak dampak positif yang terjadi ketika melakukan dukungan penuh terhadap program peremajaan sawit rakyat.
 
"Kalau program remaja sawit rakyat ini bisa berjalan dengan bagus, dampaknya adalah produktivitas. Kalau produktivitasnya akan berdampak bagus, nanti hilirisasi jadi jalan," tutur Zaid.
 
Selain itu, BPDPKS juga memiliki program dana untuk program energi baru dan terbarukan, yaitu penyaluran biodiesel. Dalam menjalani perannya, BPDPKS menyalurkan dana untuk membayar selisih insentif biodiesel.
 
"Artinya apa? Kalau seandainya harga bahan bakar nabati lebih tinggi daripada harga bahan bakar solar. Nah, selisihnya itulah BPDPKS bayar. Kami sangat berharap ini bisa menstabilkan harga," katanya.
 
Karena itu, Zaid juga menilai perlunya dukungan besar untuk peremajaan sawit untuk mendukung produksi biodiesel. "Makanya kami sangat mendorong untuk peremajaan sawit rakyat ini bisa semakin meningkat, khususnya untuk sawit-sawit rakyat yang sudah tua dan tidak produktif," tuturnya.


Hadirkan Diskusi hingga Penampilan Band Juicy Luicy

Hari ketiga alias hari terakhir Bunex 2024 berlangsung seru karena sajian kegiatan menarik dan menghibur.
 
Sejak pagi hari, para pengunjung sudah disuguhkan dua kegiatan menarik. Pertama adalah lomba manual brew. Kemudian, forum diskusi dengan tema 'Mendorong Pencapaian Sawit Berkelanjutan dan Regulasi Lainnya Melalui Pendekatan Desa Sebagai Percepatan SDG's Desa'. Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
 
"Sekarang saya sedang mengikuti diskusi tentang bagaimana membangun sawit berkelanjutan berbasis desa. Alhamdulillah, tadi ada beberapa kepala desa yang hadir. Kita coba melakukan kolaborasi bagaimana sebenarnya membangun sawit yang berkelanjutan itu?" kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Prayudi Syamsuri yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Bunex 2024.
 
"Oleh karena itu, kita diskusi melalui talkshow hari ini untuk memberikan gambaran bahwa sawit ini sebenarnya sehat dan diproduksi di lahan yang legal. Dengan demikian maka kita akan sudah bisa berbicara inilah sawit yang berkelanjutan. Inilah pembangunan sawit berkelanjutan yang ditunggu bukan hanya untuk orang domestik, tapi orang masyarakat global internasional sangat berharap bahwa kelapa sawit kita dibangun dengan konsep berkelanjutan," lanjutnya.
 
Setelah itu, para pengunjung juga disuguhkan penampilan istimewa dari band Juicy Luicy pada siang hari. Acara ini pun berhasil menyedot banyak perhatian pengunjung. Kemudian, beberapa kegiatan lainnya seperti Coaching Tata Kelola Sawit, lomba tari kontemporer, hingga penampilan artis nasional B.O.H FM.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan