Seusai lulus kuliah, Satria mulai terjun langsung berbisnis di bidang perkebunan, memberanikan diri membangun coffee shop.
"Prospek bisnis kopi ini sangat menjanjikan karena hampir semua anak muda suka minum kopi sambil hangout di coffee shop. Karena maraknya tren coffee shop ini, saya tertarik menggeluti bisnis kopi," ujar Satria.
Satria menambahkan, prospek bisnis kopi ke depannya semakin cerah karena pasar kopi di Indonesia cukup menjanjikan. Di samping itu, Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia dan tidak semua negara bisa memproduksi kopi, tetapi semua negara bisa beli kopi ke Indonesia.
Baca juga: Manfaatkan Momen Penting, Jalin Kerja Sama di Bunex 2024 |
Kebanyakan orang dalam berbisnis kopi biasanya dilakukan mulai dari hulu sampai hilir. Namun Satria membidik potensi bisnis kopi dari aspek hilirnya dan mencermati hingga mendata setiap langkah perkembangan usahanya berdasarkan pengalaman yang telah dilaluinya, dan itu membuahkan hasil yang memuaskan.
Tahun 2021, Satria mulai mencoba menekuni bisnis kopi di bagian hulu dan berhasil meningkatkan produksi kopi serta merangkul beberapa petani. "Memulai dari membuat coffee shop, lalu roastery dan sekarang mulai mengulik hulunya," kata Satria.
.jpeg)
Untuk mendukung generasi muda dan seluruh pelaku usaha perkebunan baik di hulu maupun di hilir, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan bersama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) pada 12-14 September 2024 di ICE BSD,Tangerang, Banten.
Baca juga: Buka Bunex 2024, Wamentan Dorong Generasi Muda Jadi Pengusaha Pertanian |
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Prayudi Syamsuri mengungkapkan salah satu rangkaian acara Bunex yaitu business matching yang diharapkan bisa menambah jaringan dan memperluas akses pasar kopi.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perkebunan Heru Tri Widarto menambahkan, "Bunex kali ketiga ini, tak hanya untuk mempromosikan produk maupun inovasi perkebunan saja, namun juga sangat berpotensi besar sebagai sarana memperkuat komoditas perkebunan, menjalin kemitraan dan bisa memperluas akses pasar perkebunan hingga tembus pasar global.”
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mendorong dan mendukung generasi muda yang bergerak di bidang pertanian termasuk perkebunan agar terus mengembangkan inovasi dan kreatifitasnya sebagai bekal masa depan pertanian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News