"World Bank memiliki porsi pembiayaan terbesar dalam proyek pinjaman yang sedang berjalan di Kementerian PUPR. Dengan jumlah dukungan sebesar 24,71 persen atau sekitar USD1,68 miliar dari total pinjaman Kementerian PUPR sebesar USD6,8 miliar," ujar Basuki dalam keterangan resminya, Rabu, 14 Juni 2023.
Dari nilai pinjaman tersebut, lanjutnya, terdapat total 10 proyek Kementerian PUPR yang didanai oleh World Bank. Adapun Capaian Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur periode 2020-2022 antara lain adalah rehabilitasi dan modernisasi 826.531 hektare sistem irigasi, peningkatan operasional dan prosedur keselamatan untuk lebih dari 163 bendungan.
Kemudian penyediaan akses ke air minum dengan kecepatan 2.988 liter per detik, pembangunan dan perbaikan terhadap 546.561 rumah swadaya, dan membantu penyaluran terhadap 25.176 KK dalam kepemilikan rumah layak huni yang terjangkau.
"Pencapaian tersebut tentunya didukung melalui implementasi pinjaman berkelanjutan dari proyek-proyek dari Bank Dunia yaitu Dam Operational Improvement and Safety Project (DOISP) II, Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), National Urban Water Supply Project (NUWSP), serta proyek closed loan seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dan National Affordable Housing Program (NAHP)," papar Basuki.
Baca juga: Pemerintah Diminta Pembangunan Infrastruktur di Daerah Harus Merata |
Tambah pinjaman lagi
Dia juga membahas mengenai proyek potensial ke depan yang telah diajukan pendanaannya melalui kolaborasi bersama Bank Dunia.
"Pada April 2023, Kementerian PUPR telah mengusulkan peningkatan jumlah pinjaman untuk River Basin Improvement Program dari USD50 juta menjadi USD500 juta. Serta Sanitasi Inklusif Seluruh Kota-Proyek Layanan Menuju Sanitasi Perkotaan yang Dikelola dengan Aman (CWIS-SMUSSP) dengan usulan jumlah USD178,38 juta," katanya.
Terakhir, Basuki mengundang para delegasi Bank Dunia untuk dapat berpartisipasi dalam World Water Forum (WWF) 2024 bertemakan 'Water for Shared Prosperity' yang akan dilaksanakan di Bali.
"Harapannya, kerja sama antara Kementerian PUPR dan World Bank akan terus menguat dan menghasilkan manfaat melalui strategi pembangunan inklusif. Dan kami mengundang World Bank untuk hadir pada kegiatan WWF 2024 di Bali. Kami percaya melalui pengalaman World Bank, kita dapat terlibat dalam dialog yang hidup dan berbagi ide dan solusi terbaik terkait tantangan di sektor sumber daya air," ujarnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News