Dengan penandatanganan itu, PGN Saka akan melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di WK Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi.
Total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD3 juta, meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D.
WK Sangkar berlokasi di lautan dan daratan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Perkiraan sumber daya minyak sebesar 130 MMBO dan Gas 300 BCF pada WK Sangkar.
"Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Juni 2023.
Baca juga: Upaya SKK Migas Mencapai Target Produksi Nasional |
Lokasi Prospek dan Lead yang terdapat di area Offshore WK Sangkar berdekatan dengan area prospek WK Pangkah yang saat ini dioperasikan 100 persen oleh PGN Saka.
Proses akuisisi WK Sangkar didapat melalui mekanisme Penawaran Langsung yang dimulai dengan evaluasi Joint Study (JSA) antara PGN Saka dengan Pemerintah.
Kemudian PGN Saka mengikuti lelang Penawaran Langsung WK Migas sebelum akhirnya di-award ke PT Saka Eksplorasi Timur pada 22 Februari 2023.
“SKK Migas siap untuk mendukung upaya-upaya KKKS dalam mengelola Wilayah Kerja dan mempercepat proses eksplorasi,” ucap Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Sementara itu, Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan, dengan penambahan wilayah kerja ini diharapkan dapat berintegrasi dengan existing fasilitas PGN Saka saat ini yaitu di WK Pangkah dan WK Muriah juga melanjutkan kinerja positif yang telah berhasil mencatat pencapaian produksi 109 persen sepanjang 2022.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News