Penjualan Online. Foto: Medcom.id.
Penjualan Online. Foto: Medcom.id.

Gaya Belanja Konsumen Berubah, Lebih Suka Beli Langsung ke Produsen

Arif Wicaksono • 25 Februari 2023 09:23
Jakarta: Minat konsumen terhadap direct to customer [D2C] brand diperkirakan akan terus meningkat di Indonesia. D2C brand merupakan model bisnis yang melakukan penjualan langsung kepada konsumen tanpa bantuan perantara seperti reseller atau dropshipper.
 
baca juga: Berikut Produk Terlaris di Tokopedia Awal 2023

Di Indonesia, porsi pasar D2C masih kurang dari 1 persen dari keseluruhan pasar e-commerce namun memiliki tingkat pertumbuhan besar, didorong oleh luasnya target audience, naiknya jumlah pembeli online, tingginya pendapatan per kapita dalam negeri, serta banyaknya perusahaan kapitalis ventura yang mulai memberi dukungan modal pada perusahaan rintisan D2C lokal.
 
Melihat besarnya potensi tersebut, pada tanggal 22 Februari 2023, Kino Indonesia meluncurkan Kinovation, program akselerator yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan brand D2C lokal di Indonesia.
 
“Di era digital saat ini, Kino percaya brand D2C lokal memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dengan brand ritel maupun brand global selama mereka bisa menjaga konsistensi kualitas serta memiliki strategi marketing dan distribusi yang kuat,” ujar CEO Kino Indonesia Sidharta Oetama dalam keteranganya, Sabtu, 25 Februari 2023.

“Program akselerator Kinovation merupakan wujud komitmen Kino dalam mendukung perkembangan brand lokal serta UMKM di Indonesia. Kino berharap program ini bisa menjadi jembatan bagi para pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan para pemain industri yang ahli di bidang masing-masing sehingga membuka peluang kerja sama ke depannya,” lanjut Sidharta.
 
Program ini menghadirkan bootcamp intensif berdurasi satu bulan yang menggandeng banyak pemain industri dari berbagai sektor termasuk e-commerce, ritel, serta media digital. Selama menjalani program akselerator Kinovation, peserta akan mendapatkan sesi mentoring 1-on-1 dengan pemain industri, kunjungan kantor, serta workshop, yang akan membuka berbagai kesempatan kolaborasi bisnis antara peserta dengan para ahli industri.

Peran Meta

Head of Industry Meta Indonesia Aldo Rambie mengatakan orang-orang dapat menemukan beragam konten yang menghibur, informatif, dan juga inspiratif. Oleh karena itu, Facebook, Instagram, dan WhatsApp menjadi platform bagi orang-orang untuk bertemu dan menjalin koneksi yang bermakna, termasuk mempertemukan bisnis dengan konsumen.
 
"Agar koneksi itu dapat memberikan dampak bagi bisnis, brand D2C juga dituntut untuk dapat membuat strategi digital marketing dengan memanfaatkan media sosial, terutama Facebook, Instagram, dan WhatsApp secara optimal, termasuk membangun narasi branding yang menarik bagi konsumen,” ujar dia.

Berjualan Online

President Director Kearney Indonesia  Shirley Santoso mengatakan saat ini berjualan online bisa dilakukan oleh siapa saja dengan mudah, terutama karena adanya pandemi namun kompetisi pun semakin ketat.
 
"Pelaku usaha D2C perlu memahami cara kerja kanal penjualan digital, mulai dari cara manage logistik dan distribusi dan branding strategy, yang mana sangat penting terutama untuk upaya scaling up. Setelah mengikuti Kinovation, peserta diharapkan memiliki pengetahuan dan skill untuk mengembangkan strategi produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar”, ujar dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan