Ilustrasi. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.
Ilustrasi. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.

Kementan Kembangkan Varietas Padi Adaptif Perubahan Iklim di Merauke

Antara • 24 Juli 2024 17:50
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan varietas unggul padi Cakrabuana Agritan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, guna menjadikan daerah itu sebagai lumbung pangan Indonesia bagian timur.
 
"Varietas ini disebut adaptif perubahan iklim dan memiliki produktivitas tinggi, sehingga penggunaannya diyakini mampu meningkatkan hasil produksi petani," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.
 
Dia menyampaikan hal itu sejalan dengan upaya pemerintah yang saat ini fokus melakukan akselerasi produksi beras untuk menghindari ancaman krisis pangan yang melanda banyak negara di dunia.

"Ini bagus sekali, subur sekali, ini luar biasa, potensinya. Kita uji coba varietas Cakrabuana, potensi produksinya hingga 9-10 ton per hektare. Ini kita kembangkan di Merauke, nantinya untuk satu juta hektare," ungkap Amran.
 
Mentan menjelaskan penanaman varietas tersebut di Merauke telah melalui uji coba dan menunjukkan hasil yang maksimal meskipun diimplementasikan di lahan rawa.
 
Varietas Cakrabuana memiliki kemampuan adaptasi yang baik, menjadikannya pilihan ideal bagi petani, terutama saat pemerintah tengah membidik Merauke sebagai lumbung pangan di Indonesia timur.
 
Sebelumnya, Amran mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi lahan pertanian modern di Distrik Kurik, Merauke.
 
"Bapak Presiden mendukung penuh pengembangan padi di Merauke dengan teknologi, full mekanisasi, dan benih unggul. Varietas ini bisa menghasilkan hingga 10 ton per hektare," ucap Mentan.
 
Baca juga: Bangun Kemandirian Pangan, Petani Lokal Jadi 'Anak Emas' Pemerintah
 

Cocok untuk peningkatan indeks pertanaman


Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Haris Syahbuddin menambahkan selain produktivitas tinggi, umur tanaman yang cepat merupakan keunggulan lain dari varietas ini, sehingga cocok untuk peningkatan indeks pertanaman.
 
"Varietas Cakrabuana Agritan, milik Kementerian Pertanian, memiliki potensi 10,2 ton per hektare. Di Merauke, bisa mencapai delapan ton lebih per hektare. Varietas ini juga lebih genjah 10 hari dibandingkan dengan varietas lain," jelas Haris.
 
Haris juga mengungkapkan varietas itu tahan terhadap hama dan penyakit, serta mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, seperti kekeringan dan banjir. Petani di sekitar Merauke sangat antusias dengan varietas ini.
 
"Varietas ini terbukti tahan terhadap penyakit blas, sehingga petani memiliki cukup waktu untuk mengelola ketersediaan air, terutama saat musim kering. Banyak petani yang meminta Cakrabuana," ungkap Haris.
 
Implementasi varietas Cakrabuana di berbagai daerah, termasuk Merauke, telah menunjukkan hasil yang positif. Petani yang menanam varietas ini melaporkan peningkatan hasil panen yang signifikan.
 
Selain berkontribusi pada peningkatan produksi padi nasional, pengembangan varietas ini diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan