"Dalam waktu tiga bulan terakhir ini sedikitnya ada 30 TPA yang terbakar, utamanya dipicu oleh udara panas dan kering sebagai dampak El Nino," kata Erick Thohir usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kementerian ESDM, dikutip Selasa, 31 Oktober 2023.
Menurutnya, penggunaan teknologi pengolah sampah ramah lingkungan sangat penting dan urgen bagi daerah yang sudah darurat sampah dan memiliki TPA yang sudah over-capacity.
"Oleh karena itu, sangat diharapkan dukungan kuat dari Tim Koordinasi Nasional yang melibatkan 14 K/L antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kementerian Investasi," ujar Erick.
Selain soal TPA, Erick juga menyampaikan, rapat koordinasi itu juga membahas mengenai evaluasi progres dan capaian serta kendala dalam pelaksanaan enam kelompok pembangunan pada triwulan III-2023.
Baca juga: Stok Pangan Aman hingga Akhir 2023 Tak Terganggu El Nino |
Dua fokus utama
Dua fokus utama yang menjadi agenda pembahasan, yaitu satuan tugas (satgas) sawit dan perdagangan karbon."Ada dua yang menjadi fokus pembahasan, pertama pembahasan percepatan terkait satgas sawit yang nanti tanggal 2 November sudah berlaku. Tanggal 8 November hasilnya akan dipresentasikan untuk COP Ke-28 di Uni Emirat Arab (UEA) mendatang. Agenda selanjutnya adalah agenda mengenai karbon dan yang lainnya hanya review saja," jelas Erick.
Erick menambahkan, agenda pembahasan lain seputar penyempurnaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Ke depan, memungkinkan adanya pilihan teknologi selain PSEL/PLTSa dan lokasi lain di luar 12 lokasi yang telah ditetapkan antara Kemenko Marves bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News