Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso. Foto: Tangkapan layar.
Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso. Foto: Tangkapan layar.

Mind ID Sampaikan Upaya Perbaikan Tata Kelola di PT Timah dan Antam

Anggi Tondi Martaon • 03 Juni 2024 22:54
Jakarta: Holding Industri Pertambangan Indonesia (Mind ID) berkomitmen semakin proaktif mempekuat implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) di PT Timah Tbk dan PT Antam Tbk. Hal itu dilakukan agar kedua perusahaan tambang logam pelat merah itu tak berurusan lagi dengan hukum.
 
Hal itu disampaikan Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI. Hendi menyampaikan pihaknya bakal melakukan pengawasan secara proaktif, mulai dari laporan keuangan hingga langkah strategis yang dijalankan oleh setiap anggota holding.
 
"Kami sudah ada pedoman strategis mengenai implementasi GCG, dan fraud manajemen. Kami berkolaborasi dengan seluruh direksi di masing-masing anggota holding sehingga kami telah berhasil membuat komite tata kelola dan komite etik untuk semakin proaktif dapat menganalisa dan mengatisipasi berbagai potensi yang mengahambat pengembangan usaha operasional ke depan," kata Hendi melalui keterangan tertulis, 3 Juni 2024.

Terkait permasalahan di PT Timah TbkMind ID bakal melibatkan Kementerian Koordinator Kemaritiman, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam menyelesaikan permasalahan dugaan korupsi di sektor timah.
 
"Tentu tugas kami di Holding dan masing-masing Anggota cukup banyak. Namun, kami komitmen untuk dapat menyeleaaikan masalah yang lalu, serta dapat mewariskan kinerja yang lebih baik ke depannya," sebut dia.
 
Baca juga: DPR Janji Pelototi Implementasi Aturan Pengelolaan Tambang Buat Ormas

Saat ini, Mind ID bersama PT Timah proaktif melakukan perbaikan tata kelola. Serta, merangkul seluruh stakeholder untuk dapat bersama menjaga timah jadi mineral strategis Indonesia.
 
Untuk permasalahan di Antam, Hendi menyampaikan perseroan sudah melakukan pemberhentian izin kegiatan pemberian cap emas oleh pihak eksternal. Diharapkan, upaya tersebut dapat memperkecil potensi korupsi pengelolaan emas ke depan.
 
"Dan beritikad baik untuk menyelesaikan perkara lama yang saat ini tengah menjadi perhatian publik," ungkap dia.
 
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VI DPR M. Sarmuji meminta Mind ID selaku strategic holding dapat menjadi garda terdepan dalam menanggulangi kejahatan di industri pertambangan Indonesia. Diharapkan, Mind ID melakukan kajian mendalam dan melakukan diagnosa serta dapat menyusun langkah-langkah perbaikan yang komprehensif.
 
"Semoga hal-hal yang sebelumnya terjadi itu tidak terjadi lagi. Saya yakin pendapatan karyawan BUMN tidak kurang, dan moralitas karyawan BUMN juga tidak rusak semua. Semoga peran MIND ID dan komisaris di setiap Anggota Holding ke depan lebih proaktif dalam melakukan pengawasan," kata Sarmuji.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan