Seperti diketahui, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport berakhir di 2041. Namun, pemerintah membuka opsi untuk memperpanjang kontrak IUPK Freeport itu sampai 20 tahun lagi.
Bahlil mengungkapkan, percepatan kontrak PT Freeport Indonesia masih menunggu penentuan lokasi smelter baru dari perusahaan tambang tersebut. Kontrak tersebut sudah hampir selesai. Namun, terdapat beberapa hal teknis terkait dengan komitmen Freeport untuk memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan pemerintah.
Percepatan realisasi smelter
"Pertama adalah percepatan realisasi terhadap smelter, dan mereka harus segera menentukan tempat juga di Papua untuk smelter barunya," ujar Bahlil ditemui usai pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023, dilansir Antara, Jumat, 8 Desember 2023.Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan pemerintah ingin Freeport berkolaborasi dengan para pengusaha Papua untuk mendorong percepatan kesejahteraan provinsi tersebut.
Baca juga: Pemerintah Revisi Aturan IUPK Muluskan Perpanjangan Kontrak Freeport |
IUPK Freeport akan berakhir pada 2041. Terdapat beberapa syarat yang diminta oleh pemerintah antara lain, kepemilikan saham Indonesia melalui MIND ID ditambah sebanyak 10 persen sehingga menjadi 61 persen.
Selain itu, Freeport juga diwajibkan untuk membangun smelter baru di Kawasan Terpadu Fakfak, Papua Barat.
Pemerintah berencana memperpanjang kontrak dengan Freeport
Bahlil mengatakan pemerintah memang berencana untuk memperpanjang kontrak dengan Freeport. Sebab, produksi tambang tembaga tersebut akan mencapai puncaknya pada 2035."Sekarang kita berpikir strategis saja, produksi Freeport itu 2035 itu puncaknya, begitu selesai 2035 itu akan menurun. Kalau tidak ada kepastian perpanjangan, maka tidak ada eksplorasi, berarti 2040 ini jadi barang mati," jelas Bahlil.
Terkait dengan penentuan operatorship, Bahlil mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam pembicaraan. Menurutnya, yang terpenting bukanlah pihak mana yang menjadi operator, tetapi penataan laporan keuangan harus transparan.
"Yang penting adalah penataan laporan keuangan dan transparansi, kan yang penting bagi kami ada penambahan nilai, pendapatan negara dan bagaimana pengelolaan tambang bisa berjalan dengan baik," tutur Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News