Hal ini seperti dikutip South China Morning Post dari media Tiongkok, China36kr, beberapa waktu lalu. Pelaku industri travel agent di Indonesia menyikapi kemungkinan tersebut.
"Dulu kemunculan aplikasi pemesanan berbasis online ini dianggap sebagai ancaman. Namun saat ini kami memahami bahwa segmentasinya dan service-nya berbeda. Kami pun sebenarnya berteman dengan teman-teman online tersebut dan kami pastinya terus memantau perkembangan," kata President Director Golden Rama Tours & Travel, Madu Sudono kepada wartawan, Senin 29 Juli 2024.
Baca juga: Pesan Sandi ke Prabowo: Kalau Mau Banyak Pelancong ke RI, Tambah Jumlah Penerbangannya!
Madu menjelaskan, pihaknya menerapkan praktik global terbaik dan sistem kelas dunia dalam mengelola setiap kebutuhan perjalanan paket lengkap dan bisa customized. Mulai dari layanan pemesanan tiket, hotel, tur, paket wisata, insentif hingga dokumen perjalanan.
"Kami juga memfokuskan pada penyediaan pengalaman perjalanan yang dipersonalisasi dan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan dan preferensi unik setiap pelanggan. Kemudian kami meningkatkan konektivitas dan kemitraan dengan klien korporat untuk menawarkan solusi perjalanan yang komprehensif," ujar Madu.
Hal inilah yang membuat Madu yakin bahwa pihaknya tidak melihat kemunculan semacam aplikasi online global sebagai ancaman. Meski demikian, Madu memastikan akan terus melakukan inovasi berkelanjutan di antaranya dengan mengembangkan Golden Rama Search Engine for Enterprise Travel (GREET).
"GREET adalah platform alat pemesanan online yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan klien korporat. Platform ini memungkinkan bisnis untuk menemukan dan memesan perjalanan dengan mudah, mengelola anggaran perjalanan secara real-time, dan mendapatkan laporan detail tentang pengeluaran perjalanan," tegas Madu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News