Pupuk Iskandar Muda laksanakan penjualan perdana pupuk NPK. Foto: dok Pupuk Iskandar Muda.
Pupuk Iskandar Muda laksanakan penjualan perdana pupuk NPK. Foto: dok Pupuk Iskandar Muda.

Pupuk Iskandar Muda Produksi 904 Ribu Ton Pupuk di Sepanjang 2022

Husen Miftahudin • 02 Januari 2023 21:06
Jakarta: PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sepanjang 2022 berhasil memproduksi sebanyak 904.090 pupuk, dengan rincian realisasi produksi urea perusahaan mencapai sebesar 526.580 ton atau 82,28 persen dari rencana produksi 640 ribu ton per tahun. Sementara realisasi produksi amonia sebesar 377.510 ton atau 101,48 persen dari rencana produksi 372.800 ton per tahun.
 
"Kita patut bersyukur dengan pencapaian produksi tersebut, terlebih saat ini kita masih memaksimalkan operasional satu pabrik dalam kegiatan produksi. Alhamdulillah atas semangat, doa, dan perjuangan seluruh insan PIM kita dapat memenuhi kebutuhan pupuk urea dan amoniak untuk dalam negeri dan juga kebutuhan ekspor," kata Direktur Utama PT PIM Budi Santoso Syarif dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Januari 2023.
 
Budi menambahkan, saat ini perusahaan memiliki tiga unit mesin pengantongan dengan kapasitas 2.400 hingga 2.700 ton per hari. Dengan itu, ia menegaskan bahwa perusahaan selalu menjaga kualitas dan kuantitas produk sebelum dikantongi sehingga produk yang diterima konsumen selalu terjaga kualitasnya sesuai standar.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dia bilang, produk yang telah dikantongi akan langsung didistribusikan atau disimpan dalam gudang bag storage dengan kapasitas simpan di gudang lini I sebesar 5.000 ton.
 
"Momen akhir tahun ini kita berhasil mengoperasikan pabrik pupuk NPK yang berkapasitas 500 ribu ton per tahun, sehingga kita harapkan akan dapat memenuhi kebutuhan pupuk NPK kepada petani. Dengan beroperasinya pabrik pupuk NPK, diharapkan nantinya PIM dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam pemenuhan kebutuhan pupuk NPK dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ujarnya.
 
Ia menyebutkan, PIM sebagai salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia Group berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah dalam strategis demi tersedianya kebutuhan bahan baku gas sebagai kebutuhan utama bahan baku pabrik.
 
Selain itu, juga senantiasa mengoptimalkan operasional pabrik untuk tercapainya target produksi sehingga dapat terus memberikan kontribusi yang maksimal dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
 
Baca juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina Masih Hantui Indonesia, Kadin Minta Tetap Fokus Ketahanan Pangan

 
PIM juga terus melakukan pengembangan, diantaranya Komersialisasi Lahan IMIA (Iskandar Muda Industrial Area), Program Makmur dan program-program strategis berdasarkan Sumber daya yang tersedia seperti Blok Andaman, Blok Gebang, Blok Bireun Sigli Oil and Gas, serta potensi sawit dan sumber daya lainnya.
 
Potensi tersebut memicu PIM untuk terus berkarya mendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi melalui pembangunan pabrik Blue Ammonia dan Green Ammonia sebagai industri hijau. "PIM mengajak investor untuk melakukan investasi hilirisasi sawit di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun-Lhokseumawe untuk bersama-sama mewujudkan kawasan Green Industry Cluster (GIC) pertama di Indonesia," harap dia.
 
Di sisi lain, Budi menyampaikan sepanjang 2022 sebanyak 94 kapal telah bersandar di TUKS PIM dalam rangka mengangkut pupuk urea dan ammonia untuk didistribusikan ke pasar domestik maupun untuk kebutuhan ekspor.
 
"Proyek pengembangan dan rencana-rencana yang kita canangkan akan terwujud jika kita terus bekerja keras, berinovasi, dan keluar dari zona nyaman. Saya yakin kita mampu untuk terus bangkit dan berjuang bersama. Momentum seperti ini harus kita abadikan sebagai pengingat bahwa kerja keras kita di tahun 2022 berjalan dengan optimal dan kita siap menyambut 2023 dengan semangat baru dan tantangan baru," tutup Budi.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
(HUS)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif