Transaksi di ecommerce. Foto : Medcom.id.
Transaksi di ecommerce. Foto : Medcom.id.

IdEA: 11 Juta UKM Baru Masuk E-commerce

Antara • 03 Agustus 2022 17:40
Jakarta: Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyebut terdapat 11 juta Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergabung dalam e-commerce sejak Mei 2020 hingga Juni 2022.
 
"Saat pandemi, kami mendukung UKM untuk onboarding bersama platform digital, anggota idEA bersama pemerintah menggencarkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang fokusnya adalah meningkatkan kesadaran hingga ada 11 juta UKM baru di e-commerce," kata Bima Laga, pada seminar web bertajuk "Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik Global Pascapandemi", dikutip dari Antara, Rabu, 3 Agustus 2022.
 
baca juga: Maksimalkan UMKM, Sandiaga Ajak Beradaptasi hingga Inovasi

Bima menyampaikan dengan masuk ke dalam e-commerce, UKM memiliki peluang besar untuk memanfaatkan ekonomi digital di wilayahnya masing-masing dan peningkatan peluang di tengah krisis global. Kendati demikian, akses teknologi masih menjadi tantangan bagi UKM dalam memanfaatkan peluang lewat ekonomi digital.
 
Tantangan lain yakni permodalan, investasi, akses pasar, dan keterampilan manajemen dan bisnis.

"Padahal ini sangat dibutuhkan UKM dalam bertahan di tengah pandemi," ujar Bima.
 
Pada kesempatan tersebut, Bima juga memaparkan kondisi global yang saat ini tidak menentu dan didukung oleh kondisi geopolitik akan terdampak satu sama lain.
 
Namun, peran e-commerce terhadap ekonomi digital masih tumbuh dari waktu ke waktu, yang tercermin dari nilai transaksi di 2021, di mana ekonomi digital membukukan transaksi sebesar USD53 miliar atau lebih dari Rp700 triliun.
 
"Kita sendiri idEA menjadi salah satu campaign manager untuk Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) setiap 12/12, logistik sibuk sekali pada saat itu," ujar Bima.
 
Adapun pertumbuhan di Harbolnas dari tahun ke tahun terus tumbuh, seperti pada 2020-2021 yang tumbuh 56 persen. "Jadi memang pertumbuhan ini menjadi fundamental bagaimana e-commerce itu masih tumbuh dari tahun ke tahun," ujar Bima.
 
Menurut Bima, peran e-commerce tiga tahun ke depan masih akan mendominasi yakni pada 2025 dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai USD104 miliar atau hampir Rp1.400 triliun.
 
Dengan nilai tersebut, e-commerce berkontribusi lima persen dari Produk Domestik Bruto (GDP). Bima berharap kontribusi e-commerce dapat terus tumbuh dan berkontribusi lebih dari 10 persen di 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan