Selanjutnya, inilah lima berita terpopuler ekonomi Medcom.id pada Sabtu, 31 Juli 2021.
1. Bio Farma Sudah Distribusi 85 Juta Dosis Vaksin
Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma telah mendistribusikan 85 juta dosis vaksin covid-19 hingga 29 Juli 2021. Jumlah ini terdiri dari Coronavac yang sudah terdistribusi sebanyak tiga juta dosis, Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis, dan AstraZeneca (AZ) sebanyak 12,8 juta dosis.
Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan proses pendistribusian vaksin covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia.
Selengkapnya baca di sini.
2. Tiongkok di Urutan Teratas Pengekspor Alat Medis ke Indonesia
Tiongkok menempati urutan teratas dalam daftar pengekspor peralatan medis terbesar ke Indonesia selama 3 Mei hingga 3 Juli. Demikian angka yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai baru-baru ini. Dari 10 besar pengekspor peralatan medis ke Indonesia, Tiongkok menyumbang porsi terbanyak senilai USD8,67 juta atau 26,65 persen dari seluruh impor peralatan medis Indonesia selama periode dua bulan.
Selengkapnya baca di sini.
3. Indonesia Raih Bantuan Oksigen Konsentrator Senilai Rp444 Juta dari Hong Kong
Bantuan terus mengalir di tengah mewabahnya pandemi covid-19 di Indonesia. Kali ini, bantuan oksigen datang dari salah satu diaspora Indonesia yang juga merupakan pengusaha di Hong Kong. Benevolence Charity Hall Ltd Hong Kong sebuah lembaga sosial di Hong Kong menyumbangkan 60 unit Oxygen Concentrator (OC) kapasitas 10 liter senilai USD30,600 atau setara Rp444,5 juta kepada Indonesia.
Selengkapnya baca di sini.
4. PMN Dibutuhkan untuk Turunkan Biaya Logistik RI yang Tinggi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pemberian penyertaan modal dalam negeri (PMN) pada perusahaan pelat merah bukan digunakan untuk proyek baru. PMN ini diperlukan dalam mendukung perekonomian pascapandemi covid-19. Salah satu penggunaan PMN untuk membangun infrastruktur jalan tol demi menekan biaya logistik Indonesia yang masih tinggi dibanding rata-rata dunia.
Selengkapnya baca di sini.
5. Airlangga Masih Pede Ekonomi RI Bisa Tumbuh hingga 4,5% di 2021
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berada di kisaran 3,7 persen (yoy) hingga 4,5 persen (yoy). Optimisme tersebut disampaikan meskipun Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengoreksi ke bawah pertumbuhan ekonomi RI menjadi 3,9 persen atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,3 persen.
Selengkapnya baca di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News