Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

5 Berita Populer Harian, dari Distribusi Vaksin hingga Pertumbuhan Ekonomi RI

Nia Deviyana • 01 Agustus 2021 08:34
Jakarta: Berita-berita terpopuler ekonomi Medcom.id yang menjadi sorotan pembaca pada Sabtu, 31 Juli 2021 masih terkait pandemi covid-19. Adapun paling teratas terkait distribusi vaksin oleh Bio Farma yang sudah mencapai 85 juta.
 
Selanjutnya, inilah lima berita terpopuler ekonomi Medcom.id pada Sabtu, 31 Juli 2021.
 
1. Bio Farma Sudah Distribusi 85 Juta Dosis Vaksin

Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma telah mendistribusikan 85 juta dosis vaksin covid-19 hingga 29 Juli 2021. Jumlah ini terdiri dari Coronavac yang sudah terdistribusi sebanyak tiga juta dosis, Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis, dan AstraZeneca (AZ) sebanyak 12,8 juta dosis.
 
Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan proses pendistribusian vaksin covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia.
 
Selengkapnya baca di sini.
 
2. Tiongkok di Urutan Teratas Pengekspor Alat Medis ke Indonesia
 
Tiongkok menempati urutan teratas dalam daftar pengekspor peralatan medis terbesar ke Indonesia selama 3 Mei hingga 3 Juli. Demikian angka yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai baru-baru ini. Dari 10 besar pengekspor peralatan medis ke Indonesia, Tiongkok menyumbang porsi terbanyak senilai USD8,67 juta atau 26,65 persen dari seluruh impor peralatan medis Indonesia selama periode dua bulan.
 
Selengkapnya baca di sini.
 
3. Indonesia Raih Bantuan Oksigen Konsentrator Senilai Rp444 Juta dari Hong Kong
 
Bantuan terus mengalir di tengah mewabahnya pandemi covid-19 di Indonesia. Kali ini, bantuan oksigen datang dari salah satu diaspora Indonesia yang juga merupakan pengusaha di Hong Kong. Benevolence Charity Hall Ltd Hong Kong sebuah lembaga sosial di Hong Kong menyumbangkan 60 unit Oxygen Concentrator (OC) kapasitas 10 liter senilai USD30,600 atau setara Rp444,5 juta kepada Indonesia.
 
Selengkapnya baca di sini.
 
4. PMN Dibutuhkan untuk Turunkan Biaya Logistik RI yang Tinggi
 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pemberian penyertaan modal dalam negeri (PMN) pada perusahaan pelat merah bukan digunakan untuk proyek baru. PMN ini diperlukan dalam mendukung perekonomian pascapandemi covid-19. Salah satu penggunaan PMN untuk membangun infrastruktur jalan tol demi menekan biaya logistik Indonesia yang masih tinggi dibanding rata-rata dunia.
 
Selengkapnya baca di sini.
 
5. Airlangga Masih Pede Ekonomi RI Bisa Tumbuh hingga 4,5% di 2021
 
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berada di kisaran 3,7 persen (yoy) hingga 4,5 persen (yoy). Optimisme  tersebut disampaikan meskipun Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengoreksi ke bawah pertumbuhan ekonomi RI menjadi 3,9 persen atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,3 persen.
 
Selengkapnya baca di sini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan