"Optimisme saya didasarkan pada kenyataan kita telah berhasil mengatasi tantangan besar dari pandemi covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Inarno, dalam Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2022, dilansir Antara, Jumat, 14 Oktober 2022.
Ia menyadari keadaan ekonomi global saat ini dipenuhi dengan ketidakpastian. Bukan hanya Indonesia yang menghadapi hal tersebut, tetapi juga banyak negara lain yang bahkan belum tentu bisa sekuat Indonesia.
Ketidakpastian global terjadi karena di tengah tantangan perjuangan untuk keluar dari pandemi covid-19, negara-negara di seluruh dunia juga dihadapkan pada munculnya risiko baru yang jauh lebih kompleks dari sebelumnya.
Baca juga: Hati-hati, Bos Bank Dunia Beri Peringatan Ekonomi Global Mendekati Resesi |
Risiko tersebut muncul dari ketegangan geopolitik yang telah menyebabkan perang dan gangguan rantai pasokan, sehingga mengakibatkan lonjakan harga berbagai komoditas.
Namun, di tengah meningkatnya volatilitas pasar keuangan global dengan potensi spillover atau limpahan ke pasar keuangan domestik, kata Inarno, pemerintah tetap optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Hingga saat ini ekonomi domestik tetap terjaga dan bahkan masih tumbuh sebesar lima persen selama tiga kuartal terakhir berturut-turut," ucap dia.
Oleh karena itu, dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional, ia menegaskan OJK akan selalu proaktif dan kolaboratif mengeluarkan berbagai kebijakan yang mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga dan mendorong stabilitas ekonomi domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News