Suasana stasiun MRT. Foto: dok ANTARA.
Suasana stasiun MRT. Foto: dok ANTARA.

Wabah Covid-19 Menunda MRT Fase Dua

Syah Sabur • 30 April 2020 06:29
Jakarta: Wabah covid-19 yang menghantam moda raya terpadu alias mass rapid transit (MRT) Jakarta, sehingga memaksa pihak manajemen untuk melakukan berbagai penyesuaian.
 
Selain melakukan berbagai langkah efisiensi, MRT juga harus mengatur jadwal pembangunan fase II dengan paket CP201, yakni konstruksi Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, dan pekerjaan terowongan diundur ke Juni 2020.
 
MRT fase dua memiliki panjang sekitar 6,3 kilometer, yang akan terdiri dari tujuh stasiun, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Jika MRT fase dua selesai 2025, diprediksi jumlah penumpang akan mencapai 551.200 penumpang setiap hari.

Wabah Covid-19 Menunda MRT Fase Dua
Grafis MRT Jakarta Fase 2. Dok: MRT
 
Menurut Dirut MRT Jakarta William Sabandar, semula proyek pembangunan tersebut seharusnya sudah dimulai sejak Maret 2020. Namun, mengingat adanya wabah korona, pihaknya terpaksa memundurkan jadwal tersebut.
 
"Saat ini kami masih melakukan proses pembebasan lahan. Namun, secara kontrak fase CP201 kami mundurkan, dari semula Maret ditunda hingga Juni 2020," ucap William dalam diskusi daring dengan sejumlah jurnalis pada Rabu, 29 April 2020.
 
Baca: Pembangunan MRT Fase II Fokus Antisipasi Potensi Banjir
 
William menjelaskan pengerjaan tersebut ditunda karena adanya pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). "Selama PSBB kami tidak mungkin melakukan mobilisasi pekerjaan berat. Lantaran pengerjaan yang diundur, maka target penyelesaian MRT fase II dengan jarak 6,3 kilometer pun menjadi molor," jelas William.
 
Sebelumnya manajemen MRT Jakarta menargetkan, penyelesaian proyek fase kedua akan selesai pada akhir 2024. "Karena pengerjaan baru dimulai Juni, maka target fase CP201 baru akan selesai Maret 2025. Selain pengerjaan CP201 yang terlambat, lelang paket CP202 juga terlambat," kata Dirut MRT Jakarta.
 
Dalam kesempatan sebelumnya, William juga menjelaskan pembangunan MRT rute Bundaran HI-Kota dibagi menjadi paket konstruksi CP200 sampai CP206. CP200 berupa konstruksi struktur gardu induk sudah selesai dibangun di Monas. MRT rute Bundaran HI-Kota sepanjang 5,8 kilometer akan memiliki tujuh stasiun bawah tanah, yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Kedalaman stasiun mulai dari 17 meter hingga 36 meter.
 
Selain itu, William juga menjamin saat pembangunan entrance di Stasiun Monas, proyek tersebut tidak akan mengganggu lalulintas Jalan MedanMerdeka Barat. Sebab, pihak kontraktor akan menggunakan teknologi box jacking yang mampu memberikan efisiensi dan efektivitas tinggi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan