Infrastruktur Fasilitas Penyimpanan dan Regasifikasi LNG di Tarakan. Foto: PLN.
Infrastruktur Fasilitas Penyimpanan dan Regasifikasi LNG di Tarakan. Foto: PLN.

PLN Perkuat Keandalan Listrik Tarakan Lewat Fasilitas Regasifikasi LNG

Annisa ayu artanti • 30 Oktober 2025 12:03
Jakarta: PLN terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Melalui anak usahanya, PLN Energi Gas, perusahaan meresmikan fasilitas penyimpanan dan regasifikasi LNG (Liquefied Natural Gas) di Tarakan, Kalimantan Utara.
 
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah perbatasan Indonesia bagian utara, yang selama ini bergantung pada gas pipa dari lapangan minyak dan bahan bakar minyak (BBM).

Gasifikasi jadi kunci efisiensi dan energi bersih

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Rakhmad Dewanto, menjelaskan proyek regasifikasi LNG ini merupakan bagian dari program Gasifikasi Nasional. Tujuannya adalah menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik, memperkuat ketahanan energi, serta mengurangi ketergantungan terhadap BBM impor.
 
“Koordinasi antara PLN Energi Primer Indonesia, PLN Energi Gas, Kayan LNG Nusantara, dan Pemerintah Daerah berjalan intensif. Proyek ini bisa diselesaikan hanya dalam 12 bulan. Mini Regas Tarakan kini menjadi pioneer konversi BBM ke gas yang akan dikembangkan di wilayah lain,” kata Rakhmad dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Oktober 2025.
 
Baca juga: Tarif Token Listrik PLN: Ini Besaran Harga untuk Daya 450 VA hingga 3.500 VA ke Atas

Atasi fluktuasi pasokan gas

Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Rizal Calvary Marimbo, mengatakan fasilitas ini hadir sebagai solusi atas pasokan gas yang sebelumnya tidak stabil.

“Selama ini Tarakan bergantung pada pasokan gas pipa dari produksi minyak yang sifatnya associated, sehingga sering fluktuatif. Dengan regasifikasi ini, kita ingin memastikan keandalan listrik yang lebih stabil,” ujar Rizal.
 
Ia juga menegaskan bahwa pemanfaatan LNG selaras dengan strategi transisi energi nasional menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
 
Mewakili Kementerian ESDM, Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Agung Kuswardono, menilai keberhasilan proyek ini bukan hanya soal pasokan listrik, tapi juga kemajuan infrastruktur energi nasional.
 
“Tarakan ini menjadi contoh nyata kota dengan sistem energi yang terintegrasi mulai dari jaringan gas rumah tangga hingga regasifikasi LNG untuk listrik. Ke depan, model seperti ini bisa direplikasi di banyak daerah lain di Indonesia," jelas Agung.
 
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, turut mengapresiasi langkah PLN dan seluruh mitra yang terlibat.
 
“Kota Tarakan adalah penghasil minyak dan gas. Sekarang, berkat kerja keras PLN, persoalan listrik sudah jauh lebih baik,” kata Zainal.
 
Ia menilai, kehadiran fasilitas regasifikasi LNG ini bukan hanya meningkatkan keandalan listrik, tetapi juga membuka peluang investasi baru di Kalimantan Utara, khususnya untuk mendukung kawasan industri hijau dan wilayah perbatasan.
 
“Ini adalah langkah menuju masa depan energi yang bersih, berdaulat, dan berkeadilan,” tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan