Ilustrasi pengembangan pembangkit listrik panas bumi. Foto: Unplash
Ilustrasi pengembangan pembangkit listrik panas bumi. Foto: Unplash

Indonesia Siap Jadi Raja Energi Bersih Lewat Geothermal dan Energi Terbarukan

Annisa ayu artanti • 03 Juni 2025 19:04
Jakarta: Indonesia tengah bersiap menyambut masa depan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
 
Di tengah gaung transisi energi nasional, PLN Indonesia Power (PLN IP) tampil sebagai motor penggerak pengembangan energi panas bumi (geothermal), seiring peluncuran Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
 
PLN IP, sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), kini makin memantapkan posisi sebagai pemain kunci (key player) dalam menggarap potensi besar panas bumi di Tanah Air, sumber daya yang melimpah, tapi belum dimaksimalkan secara optimal.

RUPTL 2025-2034 fokus ke energi terbarukan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan target ambisius dalam RUPTL terbaru, yakni menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 Gigawatt (GW) dalam kurun 2025–2034. Yang menarik, sebanyak 76 persen atau 52,9 GW dari tambahan itu akan berasal dari energi baru terbarukan (EBT), termasuk panas bumi, tenaga surya, air, dan storage system.

Secara khusus, pemerintah mengalokasikan 5,2 GW kapasitas untuk panas bumi, dengan target 0,9 GW terpasang hingga 2029.
 
“Pemerintah konsisten dalam mendorong energi terbarukan sebagai bentuk dari transisi energi,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Juni 2025.
 
Baca juga: Panas Bumi Jadi Bintang Energi Masa Depan, Potensi Indonesia Ditaksir 40% dari Dunia!

Panas bumi jadi tulang punggung transisi energi nasional

Sebagai satu-satunya subholding PLN yang menangani pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), PLN Indonesia Power berperan vital dalam mendukung RUPTL ini.
 
Melalui anak usahanya PLN Indonesia Geothermal, PLN IP terus memperluas proyek-proyek geothermal di berbagai wilayah Indonesia. Energi panas bumi dinilai sebagai solusi jangka panjang yang andal dan berkelanjutan.
 
“Kami memandang panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi di Indonesia. Dengan kapasitas teknis dan infrastruktur yang kami miliki, serta peran PLN Indonesia Geothermal sebagai key player PLTP di tanah air, kami siap mengoptimalkan potensi yang ada," ucap Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra. 
 
Dalam lima tahun terakhir, PLN Indonesia Geothermal sukses menghasilkan energi hijau sebesar 5,6 GWh, setara dengan pengurangan emisi karbon 4.760 ton CO?e. Pengembangan energi ini juga mencakup pemanfaatan teknologi efisiensi tinggi dan diversifikasi ke bisnis derivatif.

PLN IP juga kembangkan surya dan air

Tak berhenti di panas bumi, PLN Indonesia Power juga siap mengembangkan sumber EBT lain seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
 
Melalui inisiatif strategis bertajuk Hijaunesia dan Hydronesia, PLN IP membuka ruang kolaborasi investasi demi mempercepat transisi energi sekaligus menumbuhkan ekosistem hijau yang inklusif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan