Luhut bilang, Golden Visa hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja. Contohnya, orang-orang yang memiliki kapasitas intelektual tinggi.
"Ada kriterianya orang-orangnya yang punya kapasitas intelektual yang tinggi, yang punya researchers yang dari top-top university kayak gitu. Orang-orang yang berpengaruh dalam apa seperti ChatGPT, Sam Altman," sebut Luhut di Kawasan Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.
Menurut Luhut, orang seperti Sam Altman memang tepat diberikan fasilitas tersebut lantaran dia sering ke Indonesia. Hal itu juga telah diamini oleh Presiden Joko Widodo.
"Presiden tadi juga lihat karena dia (Sam Altman) mau dan sering ke Indonesia ya kita kasih," sebutnya.
Baca juga: Evaluasi Penerapan Bebas Visa Akan Diputuskan dalam Beberapa Bulan ke Depan |
Golden Visa merupakan produk keimigrasian yang memungkinkan warga negara asing untuk masuk dan tinggal di Indonesia dalam jangka waktu 5-10 tahun.
Pemegang golden visa nantinya akan memiliki manfaat berbeda dengan pemegang visa umum, seperti prosedur dan persyaratan permohonan visa dan urusan imigrasi lebih mudah dan cepat, mobilitas dengan multiple entries, jangka waktu tinggal lebih lama, hak untuk memiliki aset di dalam negara, serta menjadi jalur fast track untuk pengajuan kewarganegaraan.
Rencananya ada sepuluh tipe Golden Visa yang diberikan yakni untuk investor perorangan di antaranya seperti investor pendiri perusahaan, investor tidak mendirikan perusahaan, diaspora WNA eks WNI, global talent, dan digital nomad.
Melansir situs Setkab RI, Golden Visa dikeluarkan pemerintah untuk menarik investasi asing yang signifikan serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News