Anggota komisi IV DPR RI Daniel Jonan mengatakan pengembangan PLTA Batang Toru menjadi bukti kebutuhan listrik mampu dipenuhi dengan memperhatikan situasi alam, termasuk orang utan.
Pembangunan PLTA Batang Toru bisa menjadi percontohan dari suksesnya pembangunan infrastruktur negara tanpa mengesampingkan kelestarian ekosistem wilayah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pembangunan PLTA Batang Toru ini menjadi contoh bahwa masyarakat tetap membutuhkan pasokan listrik yang andal, tetapi proyek ini membuktikan bahwa bisa tetap menjaga konservasi termasuk seluruh isinya ada di dalam," ujar Daniel dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Maret 2023.
Dia juga mendorong PLN dalam pembangunan proyek PLTA untuk tetap pada peta jalan yang memperhatikan ekosistem yang ada di dalamnya, khususnya orang utan.
"DPR akan senantiasa mendukung rencana maupun program yang dilakukan pemerintah dan PLN sejauh memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, lingkungan, serta sosial," tegasnya.
Daniel mengatakan akan terus mengawal progres pembangunan agar tetap sejalan dengan pelestarian lingkungan. "Kami kawal agar arah pengembangan sesuai dengan peta jalan," tutur dia.
Baca juga: Mengenal PLTA: Pembangkit Listrik Paling Ramah Lingkungan |
PLTA berperan kurangi kadar emisi karbon
Sejauh ini, Indonesia berperan untuk melindungi bumi dari sektor energi dengan menggalakkan penggunaan energi terbarukan (renewable energy).
Peran tersebut dapat dilakukan dengan membangun PLTA yang memanfaatkan aliran sungai (run-of-river). Salah satunya adalah PLTA Batang Toru.
Penggunaan energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan seperti PLTA memiliki peran menurunkan kadar emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas kelestarian lingkungan guna memitigasi dampak perubahan iklim.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*