Tidak hanya faktor eksternal yakni di lingkup pekerjaan yang memengaruhi tenaga kerja, tetapi juga faktor internal pekerja itu sendiri.
Bagi gen Z, situasi dunia kerja pun lebih menantang. Pasalnya, mereka dihadapkan oleh efek pandemi covid-19 yang membuat gap atau jarak dalam daya kompetensi generasi Z dengan kebutuhan perusahaan saat ini.
Menurut Psikolog dan Pakar Pengembangan Sumber Daya Manusia Endang Retno Wardhani, ada beberapa hal yang harus diketahui generasi Z atau gen Z sebelum memasuki dunia kerja.
"Proses belajar atau training belum semua organisasi melihatnya sebagai isu penting,” katanya, dilansir Antara, Selasa, 16 Mei 2023.
Baca juga: Simak, Ini 5 Tips Lolos Rekrutmen di Perusahaan |
Gen Z butuh literasi
Generasi Z membutuhkan dorongan untuk memperkuat literasi dalam berbagai literasi, terutama literasi di bidang teknologi dan digital yang saat ini banyak digunakan.Untuk itu, ia mengatakan, gen Z dapat memilih bentuk atau jenis pembelajaran yang dapat menunjang pengembangan kompetensi mereka, terutama kompetensi di bidang pekerjaan yang diinginkan.
Gen Z butuh pelatihan berbasis digital
Salah satu bentuk pembelajaran yang dapat dipilih adalah pelatihan berbasis digital atau bootcamp digital yang saat ini cukup banyak tersedia di Indonesia.Hal ini sesuai dengan karakteristik gen Z yang lebih senang dengan sesuatu yang atraktif agar minat mereka untuk mempelajari keahlian baru atau pengetahuan baru semakin meningkat.
Motivasi gen Z untuk belajar pun akan semakin tinggi, sehingga persyaratan masuk kerja yang mereka butuhkan dapat terpenuhi.
Baca juga: Hadapi Era Digital, Begini Lho yang Harus Dilakukan Milenial dan Gen Z |
Cara ampuh gen Z usir rasa mager
Dhani juga mengingatkan agar gen Z jangan mudah mager atau malas gerak. Terkadang, perasaan mager tersebut dapat menghambat mereka untuk berkembang, salah satunya berkembang untuk mempelajari hal baru.Jika gen Z merasa mager, mereka dapat memanfaatkan kelompok pertemanan atau peer untuk memacu semangat. Dhani mengungkapkan, gen Z cenderung melihat siapa saja yang dapat memengaruhi mereka untuk melakukan suatu hal, sehingga melihat teman sebagai rekan belajar dapat membuat mereka terdorong untuk melakukan hal yang lebih positif.
Ia juga menyarankan agar gen Z yang saat ini sedang dalam tahap mencari kerja untuk mempersiapkan diri dengan baik. Ubah pola pikir atau mindset yang sebelumnya ragu-ragu dalam melakukan suatu hal, salah satunya mencari pekerjaan, menjadi optimisme agar hasil yang didapatkan dapat lebih maksimal.
“Manfaatkan career center di tiap akademi, mahasiswanya sendiri harus mendorong diri karena wadah itu (sudah) disiapkan,” ujar Dhani.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News