Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.

5 Cara Mengatasi Pengangguran di Indonesia

Ade Hapsari Lestarini • 24 Mei 2024 20:49
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilis Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024 mencatat tingkat partisipasi angkatan kerja telah mencapai 69,80 persen. Angka ini meningkat sebesar 0,5 persen poin dibandingkan Februari 2023.
 
Selain itu, jumlah pengangguran terbuka juga telah berkurang sebanyak 0,79 juta orang dibandingkan Februari 2023. Secara umum, pencapaian tersebut cukup baik.
 
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Masalah ketenagakerjaan tentu tidak hanya sebatas itu. Jika diamati lebih dalam, tingkat partisipasi angkatan kerja tersebut, yang mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi, sebenarnya masih menjadi hal yang patut diperhatikan.

Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengangguran diartikan hal atau keadaan menganggur, alias tidak mempunyai pekerjaan. Jika jumlah pengangguran di suatu negara tinggi, maka itu akan jadi masalah.
 
 
Baca juga: Apa Itu Pengangguran? Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Dampaknya
 

Cara mengatasi pengangguran


Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut salah satu tantangan dalam penurunan pengangguran di Indonesia adalah pengangguran yang mengalami hopeless of job atau pengangguran yang merasa tak mungkin memperoleh pekerjaan.
 
Adapun dari total 8,4 juta orang pengangguran, sebanyak 2,8 juta atau 33,45 persen mengalami hopeless of job. Sementara dari 2,8 juta orang pengangguran yang mengalami situasi hopeless of job tersebut, sekitar 76,90 persen berpendidikan rendah (lulusan SMP ke bawah).
 
Melansir laman Grab, berikut lima cara mengatasi pengangguran:
 

1. Pelajari hal baru dan tingkatkan kemampuan


Semua orang pasti berharap untuk berkembang, nah di masa inilah saatnya kamu kembali belajar dan meningkatkan kemampuanmu. Kamu bisa coba mengikuti kursus, pelatihan atau webinar yang dapat memberikan sertifikasi kemampuan yang meningkatkan nilai jualmu sebagai pencari kerja.
 

2. Tambah pengalaman dengan program magang


Bagi kamu yang baru lulus kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan, kamu bisa coba kesempatan magang di perusahaan. Magang bisa jadi kesempatan yang akan memberikan kamu pengalaman kerja yang nyata. Kamu akan dibimbing dan diberi ilmu secara cuma-cuma. Terlebih lagi, ada beberapa perusahaan yang membayar peserta magangnya.
 

3. Aktif mengikuti job fair


Jangan hanya menunggu panggilan saja, solusi pengangguran yang bisa kamu lakukan adalah tetap datang ke acara job fair yang berkualitas. Di acara ini kamu bisa mendapatkan pengalaman sekaligus membantu kamu melakukan networking dengan para pekerja lainnya. Dengan mengikuti job fair, kamu juga akan semakin memahami alur proses seleksi dan kriteria pekerja yang paling banyak dicari perusahaan.
 

4. Ciptakan koneksi


Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pekerjaan, salah satunya dengan bantuan koneksi. Untuk itu, manfaatkan masa pengangguranmu ini untuk memperluas networking dengan mencari koneksi baru atau menghubungi kawan-kawan lama.
 
Berusahalah untuk menjaga koneksi dengan orang di sekitar dan ciptakan kesan yang baik untuk mereka. Jika sewaktu-waktu salah satu dari mereka memiliki lowongan yang cocok untukmu, kamu pun bisa mendapatkan kesempatan tersebut.
 

5. Mendaftar menjadi mitra ojek online sambil menunggu pekerjaan impian


Bagi kamu yang sudah melakukan semua cara di atas namun tetap belum mendapatkan pekerjaan yang diinginkan jangan khawatir. Kamu bisa menunggu panggilan sambil mendaftar menjadi mitra ojek online. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penghasilan sendiri tanpa harus merepotkan orang tua. Dengan memiliki penghasilan sendiri kamu bisa lebih aktif membangun networking dan datang mengikuti job fair ataupun mempelajari hal baru dengan mengikuti pelatihan berbayar.
 
 
Baca juga: Anak Muda Susah Cari Kerja, Ini Penyebab dan Solusinya Menurut Pengamat
 

Peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran


Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan kunci untuk mengatasi pengangguran di pasar tenaga kerja yakni menciptakan pasar tenaga kerja yang inklusif.
 
Sejalan dengan itu, Kemnaker telah membuat kebijakan Active Labour Market Policy (AMLP) untuk menciptakan pasar kerja yang inklusif dan penurunan pengangguran.
 
Beberapa poin kebijakan implementasi tersebut di antaranya:
  1. Memperluas akses dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja, melalui masifikasi pelatihan vokasi di BLK dan BLKK, pemagangan, peningkatan produktivitas, dan program transformasi BLK.
  2. Memperkuat dan memperluas akses layanan pasar kerja baik di dalam maupun luar negeri, melalui peningkatan sistem informasi pasar kerja, layanan SIAP Kerja, Job Fair (baik virtual maupun non-virtual). Termasuk memperkuat program perluasan kesempatan kerja, seperti padat karya serta TKM pemula dan lanjutan, di wilayah-wilayah yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
  3. Mengawal bersama pembahasan RUU PPRT, menyosialisasikan Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia; memperkuat dialog sosial bipartit; serta meningkatkan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
  4. Merevitalisasi Balai K3 dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan ketenagakerjaan dan K3; serta meningkatkan implementasi kebijakan non-diskriminasi di bidang ketenagakerjaan, khususnya bagi para pekerja perempuan dan penyandang disabilitas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan