Public expose PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC). Foto: Dokumen Bank Neo
Public expose PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC). Foto: Dokumen Bank Neo

Kinerja Menguat Sepanjang 2025, Bank Neo Commerce Tegaskan Arah Pertumbuhan Berkelanjutan

Annisa ayu artanti • 17 Desember 2025 19:20
Jakarta: PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) memaparkan kinerja terkini Perseroan dalam gelaran Public Expose 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Selatan. 
 
Dalam forum ini, Bank Neo Commerce menegaskan fondasi pertumbuhan berkelanjutan yang semakin kuat sepanjang 2025, seiring konsistensi kinerja keuangan yang terus membaik.

Kinerja keuangan menguat 

Hingga Oktober 2025, Bank Neo Commerce kembali mencatatkan kinerja keuangan yang solid. Total aset BNC mencapai Rp18,49 triliun, meningkat 0,34 persen dibandingkan September 2025 sebesar Rp18,43 triliun, serta tumbuh 3,01 persen secara tahunan dari Rp17,95 triliun pada Oktober 2024.
 
Dari sisi permodalan, modal inti BNC menguat menjadi Rp4,00 triliun, naik 1,52 persen dibandingkan September 2025 sebesar Rp3,94 triliun, dan melonjak signifikan 20,06 persen secara tahunan dari Rp3,33 triliun pada Oktober 2024.

Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Bank Neo Commerce membukukan laba sebesar Rp517,20 miliar. Capaian ini melonjak drastis dibandingkan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp6,95 miliar. 
 
Peningkatan laba tersebut mencerminkan operasional perbankan yang semakin matang serta kemampuan Perseroan menjaga kualitas aset secara berkelanjutan.
 
“Kinerja positif hingga Oktober 2025 hasil dari pengendalian risiko yang disiplin, pengelolaan operasional yang makin baik, serta inovasi layanan yang terus kami perluas. Pencapaian ini menegaskan bahwa transformasi digital BNC telah memasuki fase yang mencerminkan fondasi yang lebih stabil dan berkelanjutan untuk pertumbuhan bisnis Perseroan,” kata Direktur Utama Bank Neo Commerce, Eri Budiono dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Desember 2025.
 
Baca juga: Bank Neo Commerce Bukukan Laba Rp517 Miliar hingga Oktober 2025

Efisiensi operasional terjaga, kualitas aset membaik

Efisiensi operasional Bank Neo Commerce tetap terjaga dengan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berada di level 82,83 persen pada Oktober 2025. 
 
Angka ini relatif stabil dibandingkan September 2025 sebesar 82,81 persen, sekaligus membaik signifikan dibandingkan Oktober 2024 yang masih berada di level 99,75 persen.
 
Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 14,74 persen, sedikit turun dari September 2025 yang mencapai 14,81 persen. Meski demikian, BNC dinilai konsisten menjaga margin melalui strategi pembiayaan yang lebih terkendali.
 
Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (NPL Gross) menunjukkan perbaikan signifikan menjadi 2,89 persen pada Oktober 2025, dibandingkan Oktober 2024 yang tercatat sebesar 3,74 persen. 
Penguatan struktur permodalan juga tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) yang meningkat menjadi 47,77 persen, naik 11,88 poin persentase secara tahunan dari 35,89 persen. Struktur permodalan yang sangat kuat ini menjadi penopang utama ekspansi bisnis yang lebih berkualitas ke depan.

Strategi kredit lebih selektif, DPK tetap stabil

Penyaluran kredit Bank Neo Commerce per Oktober 2025 tercatat sebesar Rp7,40 triliun. Angka ini menurun 14,16 persen dibandingkan Oktober 2024 yang mencapai Rp8,62 triliun, seiring strategi Perseroan yang lebih fokus pada perbaikan kualitas aset dan penyaluran kredit yang lebih selektif serta terukur.
 
Meski demikian, salah satu produk unggulan BNC, yakni Neo Loan atau Neo Pinjam yang tersedia melalui aplikasi neobank, mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 139 persen secara tahunan sepanjang 2025.
 
Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) berada di posisi stabil sebesar Rp13,60 triliun, relatif tidak berubah dibandingkan September 2025 yang tercatat Rp13,62 triliun. Stabilnya DPK mencerminkan tingkat kepercayaan nasabah yang tetap terjaga terhadap layanan perbankan digital yang disediakan BNC.

Perkuat layanan digital dan ekosistem berkelanjutan

Bank Neo Commerce terus memperkuat posisinya sebagai bank berbasis digital dengan layanan yang semakin lengkap. Perseroan menghadirkan beragam layanan perbankan, mulai dari transaksi harian, tabungan dan deposito, produk investasi seperti Neo Emas dan reksa dana, kredit konsumen dan UMKM, hingga layanan korporasi seperti Corporate Internet Banking (CIB), payroll, dan cash management.
 
Selain itu, BNC juga aktif memperluas kerja sama strategis dengan berbagai mitra. Salah satu kemitraan terbaru dijalin bersama WWF-Indonesia melalui produk tabungan hijau Neo Green, yang memperkuat positioning BNC dalam mendukung keuangan berkelanjutan. 
Perseroan juga bekerja sama dengan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk untuk menghadirkan produk asuransi Critical Illness Optimal Protection kepada nasabah melalui skema bancassurance.
 
“Strategi kami ke depan tetap konsisten, mengembangkan layanan yang relevan untuk seluruh segmen, menjaga kualitas kredit secara terukur, serta memastikan bahwa setiap inovasi digital memberikan nilai nyata bagi nasabah. Kami percaya BNC berada di jalur yang tepat untuk menutup tahun 2025 dengan pencapaian laba penuh satu tahun yang historis bagi industri perbankan berbasis digital, terutama bagi Bank Neo Commerce,” tutur Eri. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan