Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara sumbangsih CBL pada proyek renovasi empat ruang kelas FEB UI. Foto Istimewa.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara sumbangsih CBL pada proyek renovasi empat ruang kelas FEB UI. Foto Istimewa.

Perusahaan Baterai Kendaraan Listrik Ikut Bantu Wujudkan Indonesia Jadi Negara Maju

Husen Miftahudin • 29 Juni 2024 12:40
Jakarta: Perusahaan yang berperan dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia, PT CBL Indonesia Investment (CBL), turut berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia melalui sumbangsihnya dalam proyek renovasi empat ruang kelas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang meresmikan secara langsung tersebut mengucapkan apresiasinya kepada CBL yang turut berkontribusi dalam renovasi empat ruang kelas di FEB UI.
 
"Saya berharap sumbangsih renovasi kelas yang dilakukan dapat membantu mendorong FEB UI menjadi fakultas ekonomi yang top di dunia, membangun SDM Indonesia yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter," ujar Luhut, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 29 Juni 2024.
 
Luhut mengatakan, pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan bangsa. Sebab untuk bisa menjadi negara maju, universitas sebagai ujung tombak pendidikan tinggi dan riset Indonesia harus bisa terus berbenah, termasuk dari segi infrastrukturnya.
 
"Renovasi yang dilakukan ditujukan untuk menjadikan kelas yang ada menjadi lebih modern, disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan mahasiswa akan teknologi digital," imbuh dia.
 

Peran perguruan tinggi dalam Indonesia Emas

 
Tidak hanya peresmian, di hari yang sama dilakukan juga Diskusi Ekonomi dengan tema 'Mengawal Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045' bersama Dewan Guru Besar FEB UI.
 
Indonesia memiliki visi besar menjadi negara berpendapatan tinggi atau maju sebelum 2045. Namun, untuk mencapai target tersebut, pertumbuhan ekonomi harus meningkat dari kisaran lima persen saat ini menjadi sekitar enam persen.
 
Oleh karena itu, diskusi ini dianggap penting agar pemerintah dapat bertukar pikiran dan mendapatkan masukan dari para akademisi terkait evaluasi pembangunan selama 10 tahun terakhir dan langkah-langkah strategis yang harus diambil ke depan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
 
Salah satu tindak lanjut untuk mendorong visi tersebut adalah mengukur efektivitas kebijakan di Indonesia, yang menurut Luhut, akan sangat baik jika UI turut andil dalam hal ini.
 
"Saya ingin menyampaikan kepada UI bahwa UI harus bermanfaat untuk melakukan pengukuran. Seperti di mana posisi kita sekarang? Misalnya, biaya pendidikan meningkat dari lima persen menjadi 20 persen, apa dampaknya? Sehingga dari situ, kita akan tahu apakah kebijakan kita benar atau tidak. Saya pikir kita manfaatkan itu. Banyak sekali hal yang dapat kita perbaiki, seperti hilirisasi nikel, digitalisasi, e-catalogue," ungkap Luhut.
 
Baca juga: Bahlil: BKPRMI Jadi Jalan Menuju Indonesia Emas
 

Genjot kualitas pendidikan

 
Pada kesempatan terpisah, Direktur CBL Indonesia Investment Tatang Hendra menyampaikan kepada Dekan FEB UI dan jajaran pengurus Alumni FEB Tahun 2002, UI sebagai lembaga pendidikan yang memiliki reputasi dan kapabilitas yang baik telah menghasilkan banyak praktisi baik di birokrasi maupun di kalangan industri di Republik ini.
 
Bagi PT CBL Indonesia Investment kolaborasi ini merupakan manifestasi pentingnya kerja sama antara dunia pendidikan dan kalangan pelaku industri dalam membangun perekonomian dan dunia pendidikan Indonesia.
 
"Semoga partisipasi dari perusahaan bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan, khususnya di UI dan umumnya di Indonesia," tutur Tatang.
 
Diketahui, PT CBL Indonesia Investment merupakan anak perusahaan HKCBL yang telah menyelesaikan serangkaian transaksi terkait dengan kerja sama hilirisasi mineral nikel terintegrasi dengan PT Antam Tbk, sebagai tindak lanjut rencana pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan