Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto menyampaikan sejak awal 2023, Pupuk Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan baik BUMN maupun swasta internasional dalam pengembangan industri hijau di Indonesia.
Hal ini juga menegaskan Pupuk Indonesia merupakan BUMN yang memiliki visi sebagai perusahaan nasional berkelas dunia untuk nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang juga mendukung ketahanan pangan serta menjadi pemain utama industri petrokimia nasional.
"Penghargaan ini menjadi momentum bagi Perusahaan untuk terus berkontribusi mengejar target net zero emission di 2060," ucap Bob saat menerima penghargaan tersebut, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 22 Oktober 2023.
Adapun langkah yang diambil oleh Pupuk Indonesia untuk mendukung penurunan emisi nasional adalah melalui program dekarbonisasi. Dalam program ini Pupuk Indonesia akan mengembangkan blue ammonia dan green ammonia.
Keduanya merupakan sumber energi bersih masa depan, sekaligus menjadi salah satu bentuk diversifikasi usaha Pupuk Indonesia yang mendukung hilirisasi industri petrokimia dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
Selain itu, upaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash. Soda ash ini akan menjadi substitusi impor untuk mendukung industri nasional, seperti keramik, kaca, dan sebagainya.
Baca juga: Meski Ada Trilema Energi, PHE Terus Gali Potensi Migas |
Kurangi emisi gas rumah kaca
Upaya mewujudkan industri berkelanjutan juga dilakukan dengan penanaman pohon melalui program Community Forest, hingga pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan dalam mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca.
Khusus program Community Forest, Pupuk Indonesia melalui anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) juga mendorong dekarbonisasi melalui perluasan Community Forest. Program ini bagian dari implementasi prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) Perusahaan.
"Melalui program ini perusahaan menargetkan penanaman 10 juta pohon hingga 2030," tutur Bob.
Anggota Dewan Energi Nasional Herman Darnel Ibrahim mengatakan pemberian penghargaan pada Anugerah DEN merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan baik BUMN maupun swasta yang mendukung program transisi energi, meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Penghargaan diharapkan dapat mendorong dan memacu dalam meningkatkan pemanfaatan dan inovasi energi terbarukan sehingga mendorong tercapainya energi terbarukan yang lebih tinggi baik di daerah dan nasional," kata Herman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News