Ilustrasi Lapangan Migas. Foto: Dokumen Pertamina
Ilustrasi Lapangan Migas. Foto: Dokumen Pertamina

Digitalisasi, PGN Saka Catatkan Efisiensi USD2,18 Juta per Tahun

Annisa ayu artanti • 27 November 2022 17:17
Nusa Dua: PGN Saka, bagian dari Subholding Gas Pertamina mencatatkan efisiensi hingga USD2,18 juta per tahun melalui pemanfaatan digitalisasi. PGN Saka meningkatkan performa bisnis yang lebih efisien dan aman melalui implementasi perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Penerapan perangkat lunak ini juga bagian dari implementasi program 6G Holding Migas Pertamina yaitu go digital.
 
PGN Saka juga mengembangkan aplikasi Vessel Monitoring untuk memonitor pergerakan kapal di perairan sekitar Blok Pangkah dan Blok Muriah. Inisiatif ini diambil untuk mencegah terjadinya insiden maupun kecelakaan fatal di fasilitas lepas pantai yang dioperasikan PGN Saka.
 
“Sistem Vessel Monitoring menyuguhkan data secara real-time selama 24 jam dalam seminggu dan mampu menghemat biaya hingga USD2,18 juta per tahun, dibanding biaya yang dikeluarkan apabila kami melakukan monitoring secara konvensional dengan menggunakan kapal patroli,” ungkap Presiden Direktur PGN Saka, Avep Disasmita dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 November 2022.
 
Menurutnya, transformasi yang diterapkan oleh PGN SAKA menjadi solusi bagi industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. PGN Saka telah menjalan transformasi digital sejak 2013. Dalam delapan tahun terakhir, lebih dari 100 aplikasi dan inisiatif digital telah diciptakan dan dikembangkan untuk mempermudah proses bisnis, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan produksi.
 
Avep menjelaskan, transformasi digital yang dilakukan PGN Saka juga dilakukan untuk mendukung Sistem Operasi Terpadu (SOT) yang diimplementasikan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ke seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). SOT mampu meliput kegiatan operasi mulai dari produksi harian (minyak, gas, dan LPG), financial report, daily drilling report, dan sebagainya.
 
Baca juga: Airlangga Tekankan Kolaborasi Para Pemangku Kepentingan Capai Target Sektor Migas

Digitalisasi juga sangat membantu PGN Saka dalam melakukan eksplorasi sumur baru, sehingga PGN Saka mengembangkan SWORDS 1.0. Sebelumnya, dibutuhkan waktu empat hingga lima minggu untuk meninjau sumur-sumur potensial dan melibatkan banyak SDM karena dilakukan secara manual. Pengumpulan data juga tidak mudah dan kurang terstruktur. Padahal dalam setahun proses peninjauan sumur bisa mencapai 150 – 200 review, sehingga sangat menandatang bagi tim lapangan.
 
Ke depan, PGN Saka akan terus mengadopsi perangkat lunak sumber terbuka melalui pengembangan aplikasi secara bertahap demi meningkatkan efisiensi proses bisnis dan operasi. PGN Saka juga berencana membentuk Ruang Kolaborasi (Collaboration Room) di 2023 sebagai sentra aplikasi digital dari seluruh entitas di internal perusahaan.

"Tranformasi digital yang diterapkan oleh PGN SAKA juga diharapkan mampu menopang peningkatan kinerja, sehingga akan meningkatkan kinerja konsolidasi PGN Subholding Gas Group," tuturnya.
 
Seperti diketahui, saat ini PGN Saka mengelola produksi Blok Pangkah, Ketapang, Fasken, Bangkanai, Muriah, dan Muara Bakau. Dalam mendukung pertumbuhan kinerja, PGN Saka melanjutkan investasi pada eksplorasi baru dan pengembangan lapangan terutama asset di Pangkah dan Muriah.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan