Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Jangan Tertipu! Ini Cara Aman Berinvestasi di Era Digital Biar Uangmu Gak Raib

Annisa ayu artanti • 24 Juni 2025 11:25
Jakarta: Kini, investasi bukan lagi hal rumit yang harus dilakukan lewat kantor sekuritas atau bertemu langsung dengan manajer keuangan. 
 
Dengan satu ponsel dan koneksi internet, kamu bisa beli saham, reksa dana, bahkan aset kripto langsung dari genggaman.
 
Namun, di balik kemudahan ini, ada risiko besar yang mengintai yaitu penipuan berkedok investasi.

Modus penipuan investasi makin canggih

Modus investasi palsu terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Pelaku kini menggunakan berbagai platform seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, hingga Telegram untuk menyebar jebakan.

“Banyak penipu kini menyasar calon investor dengan cara yang makin canggih dan terorganisir,” ungkap Direktur Retail Markets & Technology PT BNI Sekuritas, Teddy Wishadi dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Juni 2025.
 
Baca juga: Jangan FOMO! Ini Tips Investasi Kripto Aman ala OJK untuk Generasi Muda

Berikut beberapa modus yang patut kamu waspadai:

1. Janji manis di sosmed

Penipu sering mengunggah promosi “too good to be true” seperti cuan 30 persen dalam seminggu! disertai testimoni palsu dan desain profesional.

2. Direct Message (DM) atau WhatsApp

Setelah tertarik, kamu akan dihubungi oleh oknum yang mengaku sebagai perwakilan perusahaan sekuritas. Hati-hati, meski terlihat meyakinkan, mereka bisa saja palsu.

3. Mengaku sebagai karyawan resmi

Pelaku sering menggunakan logo atau nama perusahaan besar, tapi tidak bisa menunjukkan identitas resmi. Cek selalu email, akun media sosial, dan nomor kontak mereka.

4. Minta data pribadi

Kalau mereka mulai menanyakan KTP, kode OTP, atau data finansialmu, langsung curigai! Itu bisa jadi pintu masuk pencurian dana.

5. Modus "Tarik dana tertunda"

Penipu biasanya terus menjanjikan keuntungan, tapi selalu menunda pencairan. Di balik janji itu, mereka terus minta kamu top up atau tambah deposit.

Ini cara investasi yang aman

Menurut Teddy, langkah awal untuk berinvestasi adalah paham bahwa tidak ada keuntungan besar tanpa risiko.
 
“Investasi bukan sekadar mengejar keuntungan, tapi juga soal memahami risiko dan memilih platform yang kredibel. Jangan pernah menyerahkan dana sebelum melakukan pengecekan menyeluruh terhadap legalitas dan sumber informasi,” tegasnya.
 
Berikut tips aman dari BNI Sekuritas agar kamu tak mudah terjebak:
  1. Jangan tergoda imbal hasil tinggi dalam waktu singkat
  2. Verifikasi identitas orang yang menghubungi kamu
  3. Jangan bagikan data pribadi atau OTP ke siapa pun
  4. Hindari transfer ke rekening pribadi yang tak tercantum di situs resmi
  5. Lebih baik datangi langsung kantor resmi jika ragu
  6. Laporkan aktivitas mencurigakan ke layanan pelanggan atau otoritas
Di era digital, investasi memang makin praktis. Tapi kamu juga harus makin pintar. Edukasi dan kehati-hatian jadi kunci utama agar terhindar dari jebakan penipuan.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan