Kondisi ketenagakerjaan di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerja informal dan pekerja rentan. Dari total jumlah pekerja 139 juta jiwa, 40 persen merupakan pekerja formal dan 60 persen adalah pekerja informal yang berisiko tinggi dalam bekerja.
Pada audiensi dengan Pemprov Bangka Belitung, Direktur Perencanaan Strategis & TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengungkapkan Program BPJS Ketenagakerjaan merupakan program Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat dan mencegah kemiskinan.
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjadi faktor penting untuk mendukung ketahanan nasional, melindungi kesejahteraan peserta, mencegah kemiskinan baru, dan manfaat beasiswa untuk keberlangsungan pendidikan.
Baca juga: Harpelnas 2024, Momentum BPJS Ketenagakerjaan Lebih Dekat dengan Peserta dan Gencarkan Layanan Digital |
“Program yang bagus ini sekarang jadi program nasional dan kita mencanangkan dengan Kementerian Dalam Negeri, Universal Coverage Jamsostek. Beberapa provinsi sudah bagus. Hari ini kita kunjungi Bangka Belitung, karena kita lihat Bangka Belitung potensial untuk menaikkan coverage,” kata Zainudin.
Saat ini kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Bangka Belitung baru mencapai 33 persen. Walau begitu, Zainudin tetap optimistis hingga akhir tahun ini kepesertaan dapat meningkat sampai 55 persen, dengan didukung pemerintah setempat.
Ke depannya BPJS Ketenagakerjaan bersama Pemerintah Bangka Belitung akan terus berusaha meningkatkan kepesertaan. Salah satunya dengan mendorong ekosistem desa di Bangka Belitung.
.jpeg)
Total manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan di Provinsi Bangka Belitung dari tahun 2023 hingga 2024 sebesar Rp332,7 miliar telah disalurkan kepada pekerja dan keluarganya. Diharapkan dengan manfaat yang dirasakan tersebut dapat mendorong kesadaran masyarakat Bangka Belitung akan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan.
Pada pertemuan di kantor Sekda Bangka Belitung, Zainudin menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan beasiswa sebesar Rp813.634.460 kepada Fornita Agustina selaku ahli waris dari Puskas Gianto, tenaga kerja PT Gunung Sawit Bina Lestari yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca juga: Sambangi Desa di Gorontalo, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Peserta di Daerah Dapat Kemudahan Layanan |
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Hartono menyambut baik kolaborasi ini. Manfaat BPJS Ketenakerjaan dirasakan secara langsung oleh peserta dan keluarga.
“Pemerintah daerah akan men-support dan berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dari beberapa program yang ditawarkan itu yang dapat diimplementasikan di Provinsi Bangka Belitung. Kita tetap berkoordinasi dan tentunya akan menjadi langkah-langkah untuk dapat memenuhi target, sehingga apa yang dilakukan untuk kebaikan bersama bagi masyarakat Bangka Belitung akan kita fasilitasi,” kata Hartono.
"Dengan hadirnya BPJS Ketenagakerjaan Pekerja dan Ahli Waris bisa Bekerja Keras dengan Bebas Cemas karena sudah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan," ucap Zainudin menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News