Penandatanganan kerja sama ini merupakan bukti nyata Selis dalam mendukung program pemerintah dalam pengembangan percepatan kendaraan bermotor listrik. Seturut dengan arahan pemerintah melalui Bantuan Biaya Konversi senilai Rp7 juta dari motor konvensional menjadi motor listrik, SELIS yakin dapat memenuhi permintaan pasar.
Didukung dengan unit powertrain, conversion kit yang mumpuni, keduanya yakin akan memenuhi target hingga 60 ribu unit kendaraan konversi dan tentu mendukung pemerintah hingga mencapai 200 ribu unit motor konversi di 2024.
Direktur Utama SELIS Edi Hanafiah Kwanto mengatakan langkah konversi ini mencerminkan komitmen dalam mendukung kebijakan pemerintah Indonesia demi meningkatkan kapasitas industri dalam negeri.
"Tentu konversi ini membuktikan bagaimana Selis sebagai produk asli dalam negeri Indonesia yang mampu bersaing secara resmi sehingga potensi bisnisnya sangat besar untuk dikembangkan ke depan, dan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah," katanya, dalam keterangan resmi, Senin, 17 April 2023.
Baca juga: Segini Biaya Perubahan Dokumen Konversi Motor Listrik |
"Selis telah memiliki sertifikat resmi sebagai bengkel Resmi Pemasangan, Perawatan, Pemeriksaan Peralatan Instalasi Sistem Penggerak Motor Listrik pada Kendaraan Bermotor sejak Februari 2022 yang dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Perhubungan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Dari sisi Produk motor Listrik, SELIS telah mendapatkan dua nilai TKDN untuk dua motor listrik andalannya, yakni Emax dengan nilai TKDN 53,69 persen dan Agats dengan nilai TKDN 53,37 persen," jelas dia.
Edi menambahkan dalam program konversi motor listrik bantuan pemerintah diberikan sebesar Rp7 juta yang disalurkan melalui bengkel konversi kepada masyarakat yang telah melakukan konversi sepeda motornya untuk mengurangi total biaya konversi dan berlaku untuk setiap satu sepeda motor dan bebas pajak. Adapun motor yang dapat dikonnversi listrik adalah rentang CC 100-150 CC.
Merek Selis juga diklaim menempati posisi terdepan dalam kategori kendaraan listrik, sehingga perseroan meyakini jumlah pelanggan konversi akan terus naik dan berdampak pada pertumbuhan penjualan dan laba.
Target kerja sama
Edi menjelaskan bisnis konversi tersebut adalah bagian dari rencana SLIS ini untuk memperluas pasar nasional. Hal ini dikarenakan, cukup banyaknya motor konvensional yang dimiliki masyarakat namun dalam kondisi yang tidak prima dan maksimal dalam mobilitasnya. Perseroan menargetkan bisa mengonversi setidaknya 60 ribu motor konversi hingga 2024.Per Desember 2022, secara konsolidasi melalui induk perseroan, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk mencatat penjualan sebesar Rp487,15 miliar, pada 2021 sebesar Rp448,36 miliar. Perseroan mampu membukukan laba bersih Rp42,34 miliar, dari pada Desember 2021 senilai Rp25,24 miliar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News