baca juga: PGEO Kembangkan Potensi Panas Bumi di Kenya |
Pjs Manager Investor Relation Pertamina Geothermal Energy Lufan Nassya Faswara menyambut positif masuknya PGEO ke dalam daftar indeks FTSE ini.
"Masuknya PGEO ke dalam portofolio FTSE membuktikan perseroan memiliki fundamental yang kuat serta likuiditas yang tinggi. Pengakuan ini tentunya menjadi bukti reputasi baik PGEO," kata Lufan dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Agustus 2023.
FTSE Global Equity Index Series melakukan rebalancing atau penyesuaian daftar penghuni dalam semi-annual review September 2023. Dalam indeks ini terdapat beberapa emiten Indonesia yang masuk ke dalam portofolio FTSE, salah satunya PGEO. FTSE Russell Group ini merupakan organisasi finansial asal Inggris yang memiliki spesialisasi menyediakan indeks untuk acuan pasar keuangan global atau benchmarking portfolio.
Pengakuan dari FTSE ini membuat Perseroan semakin termotivasi untuk meraih target menjadi satu gigawatt (GW) company pada 2025. Untuk mewujudkannya, Pertamina Geothermal Energy akan melakukan pengembangan dan optimalisasi pengerjaan di sejumlah wilayah kerja panas bumi (WKP) yang dimiliki Pertamina Geothermal Energy.
Pengembangan proyek PGEO
Saat ini sedang dilakukan pengembangan Proyek Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 dan 2 (110 MW), serta implementasi cogeneration di beberapa area lainnya. Untuk Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas 1x55 megawatt (MW), saat ini sedang dalam fase review engineering yang dilakukan secara intensif, persiapan konstruksi fasilitas produksi, aktivitas test piling, dan GPP Earthwork.Sedangkan untuk Hululais Unit 1 dan 2 sedang dilakukan proses pembebasan lahan tambahan untuk fasilitas produksi. Selain itu juga PGE sedang melakukan lokakarya dengan PLN untuk penyelarasan rencana commercial operation date (COD).
Setelah adanya pengakuan FTSE ini, Pertamina Geothermal Energy akan merealisasikan komitmennya untuk berusaha menjadi world class green energy company melalui ekspansi global. Langkah awal untuk tahap awal ekspansi global itu sudah ditandai dengan adanya kontrak kerja sama strategis antara Pertamina Geothermal Energy dan Kenya. Ke depan, Perseroan akan merambah ke beberapa negara yang berada di Afrika, Eropa, maupun Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News