Kuliah Kebinekaan di hadapan ratusan karyawan Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.
Kuliah Kebinekaan di hadapan ratusan karyawan Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Warisan Leluhur Kebinekaan Mesti Dijaga Demi Kemajuan Indonesia

Husen Miftahudin • 13 Juni 2023 16:33
Jakarta: Di tengah keterkoyakan nilai-nilai moral bangsa ini, kebinekaan harus dirawat, dilestarikan, dan dijunjung tinggi sebagai prinsip moral hidup bersama secara setara dan harmonis. Hal itu ditegaskan pemikir kebinekaan Sukidi pada Kuliah Kebinekaan di hadapan dua ratusan karyawan Pupuk Kaltim.
 
Sukidi mengajak untuk menjiwai Bhinneka Tunggal Ika, agar seluruh komponen bangsa mampu membangun mozaik indah kebinekaan Indonesia dengan tali ikatan persatuan dan kesatuan. Indonesia harus selalu berdiri tegak di atas fondasi kemajemukan yang terdiri dari berbagai suku, ras, adat, dan agama.
 
"Kebinekaan telah menjadi konsensus bangsa. Jika ada pihak-pihak yang berhasrat untuk merobek-robek konsensus kebinekaan, maka tindakan itu sama saja dengan menghancurkan konsensus kita sebagai bangsa yang berbineka," ujar Sukidi dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 13 Juni 2023.

Tugas penerus selanjutnya, menurut Sukidi, adalah merawat warisan luhur kebinekaan yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa sebagai fondasi nilai untuk memajukan Indonesia yang selalu berdiri tegak dan kokoh di atas kebinekaan.
 
Untuk itu, Sukidi mengingatkan bahwa kebinekaan hanya dapat berdiri tegak dengan tiga syarat utama. Pertama, kebinekaan harus selalu disertai dengan sikap dasar toleransi untuk menumbuhkan tenggang rasa, tepo seliro, dan saling menghargai antarsesama warga, tanpa adanya perbedaan mayoritas dan minoritas dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa.
 
Kedua, kebinekaan juga harus disertai dengan etika untuk saling memberikan rasa respek antar sesama warga secara setara (ethic of mutual respect), karena setiap warga selalu memiliki harkat dan martabat kemanusiaan yang wajib dihormati oleh siapapun.
 
Terakhir, kebinekaan hanya mungkin tegak jika setiap warga bergotong royong untuk merayakan dan membangun mosaik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Sebab kebinekaan harus disertai sikap untuk terlibat aktif dalam mewujudkan persatuan dalam keragaman.
 
"Tiga hal ini harus menjadi pegangan utama dalam merawat dan memajukan kebinekaan Indonesia," papar Sukidi.
 
Baca juga: Pemerintah Jadikan Ketahanan Pangan Aspek Penting di Agenda Pembangunan Nasional 2022-2024

 
Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta mengatakan, penerapan nilai-nilai Pancasila dan kebinekaan di lingkungan Pupuk Kaltim senantiasa dipegang teguh dalam mendorong peningkatan kinerja perusahaan.
 
Hal ini ditunjukkan dengan sikap saling dukung dan menghargai keragaman melalui slogan 'Unity in Diversity', yang terus digaungkan dan dijiwai Pupuk Kaltim dalam membangun soliditas dan kolaborasi dengan semangat solidaritas yang tinggi.
 
"Sebab kekompakan seluruh insan perusahaan menjadi modal utama Pupuk Kaltim menghadapi tantangan, sekaligus menangkap setiap peluang yang ada. Semangat solidaritas, toleransi dan saling menghargai menjadi landasan Pupuk Kaltim agar semakin besar dan kuat yang tertanam melalui jiwa korsa," ungkapnya.
 
Melalui kegiatan ini Hanggara pun berharap seluruh insan Pupuk Kaltim dapat terus memperkuat kesadaran kebinekaan sebagai bangsa Indonesia, yang senantiasa menjunjung nilai Pancasila serta semangat juang untuk menjadi lebih baik. Hal ini pun menjadi bagian dari komitmen Pupuk Kaltim bagi kemajuan bangsa, dengan memupuk rasa cinta tanah air dan saling menghargai antar sesama khususnya di lingkup perusahaan.
 
"Pupuk Kaltim telah merepresentasikan spirit kemajemukan, karena seluruh karyawan berasal dari suku, agama dan latar belakang berbeda. Hal ini tidak menjadi penghalang, tetapi justru semakin memperkuat rasa kebersamaan sebagai kesatuan utuh dalam mendukung kemajuan perusahaan, demi menopang ketahanan pangan dan perekonomian nasional," pungkas Hanggara.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan