Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian

Pemerintah Jadikan Ketahanan Pangan Aspek Penting di Agenda Pembangunan Nasional 2022-2024

Angga Bratadharma • 12 Juni 2023 09:01
Jakarta: Ketersediaan pangan yang memadai sangat berperan penting dalam kehidupan suatu bangsa dan menjadikannya salah satu prioritas utama pemerintah dalam menyusun kebijakan. Dalam konteks itu, pemerintah telah menjadikan ketahanan pangan sebagai aspek penting dalam agenda pembangunan nasional di 2022-2024.
 
Di tengah ketidakpastian global akibat dampak pandemi covid-19, eskalasi geopolitik, hingga perubahan iklim saat ini, peran aktif dan tanggung jawab berbagai pihak juga diperlukan untuk dapat meningkatkan produksi sektor pertanian. Dengan demikian ancaman krisis pangan global dapat teratasi, termasuk dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah harus terus mengambil langkah-langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi dan memasifkan konsumsi pangan lokal.

"Serta mengenalkan ke negara lain sebagai komoditas ekspor," ungkap Airlangga, saat secara virtual menyampaikan keynote speech sekaligus membuka acara Pekan Nasional (PENAS) Petani-Nelayan XVI-2023, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 12 Juni 2023.
Baca: Pekerja Kantoran Sering Jalani Sedentary Lifestyle, Apa Bahayanya?

Sebagai komitmen meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan petani hutan, pemerintah melakukan berbagai upaya mulai dari pembangunan infrastruktur bendungan untuk penyediaan air, pembangunan sarana transportasi untuk mengurangi logistic cost, pemanfaatan varietas unggul yang adaptif terhadap perubahan lingkungan, dan penerapan pertanian cerdas.
 
Selain itu, pemerintah memfasilitasi penggunaan alat dan mesin pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Perhutanan Sosial (PS) dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), penerapan pembangunan kelautan perikanan ekonomi biru, menumbuhkan start-up muda dan marketplace, hingga memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
 
"Pada forum akbar seperti PENAS XVI-2023 ini, sebagai ajang silaturahmi, sebagai wadah promosi hasil pembangunan pertanian, sebagai wadah untuk melakukan evaluasi, koreksi dan penyempurnaan terhadap program-program Pemerintah, sebagai wadah akses teknologi, dan sebagai wadah memperkenalkan bibit-bibit unggul," pungkas Airlangga.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan