Anies Baswedan saat diwawancarai ABC News Australia. Foto: tangkapan layar YouTube Anies Baswedan.
Anies Baswedan saat diwawancarai ABC News Australia. Foto: tangkapan layar YouTube Anies Baswedan.

Anies Sebut Indonesia Perlu Jadi 10 Besar Mitra Bisnis Australia

Ade Hapsari Lestarini • 22 Mei 2023 07:31
Jakarta: Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan mengatakan Indonesia perlu masuk dalam 10 besar mitra bisnis Negeri Kangguru, Australia.
 
"Kami ingin melihat lebih banyak hubungan bisnis antara Indonesia dengan Australia. Kalau tidak salah Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-13 sebagai mitra bisnis Australia. Kami ingin melihatnya naik jauh lebih tinggi," ungkap Anies saat wawancara dengan ABC News Australia, dikutip dalam kanal YouTube Anies Baswedan, Senin, 22 Mei 2023.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia masih defisit dengan tiga negara sepanjang April 2023, salah satunya adalah Australia. Data BPS menyebut Indonesia mengalami defisit dagang terbesar ke Australia mencapai USD431,5 juta, dengan impor tercatat USD607,9 juta dan ekspor hanya USD176,4 juta.

"Untuk itu kami benar-benar harus mulai, tidak hanya mengundang orang Australia untuk datang dan berinvestasi di Indonesia, atau kami mengimpor lebih banyak dari Australia. Tapi menurut saya juga penting untuk digarisbawahi hasil kemitraan bsinis dan kemitraan pemerintah perlu dimulai dari interaksi antarmasyarakat kedua negara," jelasnya.
 
 
Baca juga: Pertemuan 2+2 Indonesia-Australia, Isu Pertahanan Kawasan Jadi Fokus Utama

 
Di sisi lain, lanjut Anies, Indonesia memiliki interaksi yang cukup luas dengan mitra-mitra bisnis dari berbagai negara. Oleh karena itu, dirinya berpendapat hal ini juga tentang bagaimana Indonesia memandang satu sama lain, karena kedua belah pihak saling membutuhkan.
 
"Dan kami adalah tetangga terdekat Australia. Indonesia adalah yang paling dekat di utara, dan bagi kami setiap kali kami melihat ke selatan, itu adalah Australia," tutur Anies.
 
Berangkat dari sana, ujar Anies, kedekatan itu perlu dikuatkan kembali. Kondisi ini berdasarkan pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Penny Wong dan Gubernur Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) Philip Lowe.
 
"Ini berdasarkan percakapan kami di Sydney dan Canberra, saya yakin itu adalah pesan yang perlu kita gaungkan lebih keras lagi," katanya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan