Ilustrasi Jakarta. Foto: Medcom.id
Ilustrasi Jakarta. Foto: Medcom.id

Rincian Biaya Hidup di Jakarta, Murah atau Mahal?

Annisa ayu artanti • 08 Februari 2023 19:21
Jakarta: Biaya hidup (cost of living) diramalkan akan meningkat dalam satu hingga dua tahun ke depan lantaran perlambatan ekonomi global. Kemungkinan, peningkatan biaya hidup itu bisa terjadi di Indonesia.
 
Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan untuk menjaga cash flow kamu.
 
Kali ini tim Medcom.id akan membahas mengenai rincian anggaran biaya hidup di Jakarta, salah satu kota metropolitan Indonesia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Siapa yang tidak ingin tinggal di Jakarta? kota dengan segudang aktivitas ekonomi. Saking padatnya aktivitas di sana, Jakarta diibaratkan tidak pernah tidur. sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi pencari kerja.
 
Namun, meskipun menjadi magnet yang besar dengan upah minimumnya tinggi, melansir ruang menyala.com, Rabu, 8 Februari 2023, ternyata rata-rata biaya hidup di Jakarta juga cenderung mahal.
 
Berikut rincian biaya hidup di Jakarta:

1. Konsumsi

Urusan perut adalah hal utama dan sangat krusial. Untuk biaya konsumsi di Jakarta, kamu membutuhkan bujet sebesar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu sekali makan di food court.
 
Cukup mahal bukan? Namun kamu bisa menghemat dan menyiasati pengeluaran untuk konsumsi ini dengan makan di warteg terdekat.
 
Biaya makan di warteg biasanya menghabiskan Rp15 ribu hingga Rp25 ribu atau bahkan bisa Rp10 ribu-Rp20 ribu.
 
Estimasi apabila kamu seorang perantau dan satu hari makan tiga kali di warteg dengan biaya minimal Rp15 ribu, maka satu bulannya akan mengeluarkan bujet sebesar Rp1,395 juta.

2. Tempat tinggal

Biaya yang harus dikeluarkan kedua adalah terkait untuk tempat tinggal untuk dihuni. Di Jakarta, tempat tinggal yang dapat kamu jadikan pilihan adalah seperti kos, apartemen, hingga kontrakan.
 
Namun pastinya, ketiga pilihan tersebut memiliki perbedaan harga yang bervariatif. Kamu dapat memilih salah satu dari pilihan tersebut dengan menyesuaikan kemampuan.
 
Jika kamu seorang mahasiswa, maka kos bisa jadi pilihan terbaik karena biayanya relatif lebih murah daripada pilihan tempat tinggal lainnya.
 
Harga sewa kos dan biaya hidup di Jakarta per bulan memiliki variasi yang berbeda-beda, mulai dari Rp1 juta hingga Rp4 juta tergantung fasilitas serta lokasinya.
 
Lain halnya dengan apartemen yang memiliki kisaran harga mulai dari Rp4 juta hingga Rp10 juta per bulan.
 
Lalu, bagi perantau yang sudah berkeluarga mungkin bisa memilih sewa rumah kontrakan. Biasanya, harga sewa rumah kontrakan ini dibanderol puluhan juta per tahunnya.
 
Baca juga: Waspada! Biaya Hidup di RI akan Meningkat dalam Setahun ke Depan

3. Transportasi

Biaya hidup yang dikeluarkan berikutnya adalah transportasi. Sebaiknya kamu dapat menekan pengeluaran pada pos ini dengan memastikan jarak lokasi kantor dengan tempat tinggal tidak jauh.
 
Namun, kamu dapat menggunakan fasilitas transportasi umum agar menghemat biaya hidup di Jakarta.
 
Adapun estimasi biaya transportasi di Jakarta adalah sebagai berikut:
 
Bus Trans Jakarta: Rp3.500, estimasi biaya per bulannya sebesar Rp154 ribu (PP).
MRT: Rp14 ribu, estimasi biaya per bulannya sebesar Rp616 ribu (PP).
Commuter Line/KRL: Rp6 ribu, estimasi biaya per bulannya sebesar Rp264 ribu (PP).
 
Yang pasti, pilihlah moda transportasi sesuai kebutuhan dan kemampuan kamu. Pertimbangkan secara matang-matang, termasuk soal efektivitas waktu.

4. Kebutuhan komunikasi

Selain itu, kebutuhan komunikasi merupakan salah satu pengeluaran yang dapat mempengaruhi besarnya biaya hidup di Jakarta, apalagi jika kamu ada pekerjaan yang bergantung pada koneksi internet (WFH).
 
Biaya kebutuhan komunikasi diperkirakan mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta per bulannya.

5. Belanja bulanan

Biaya hidup di Jakarta yang harus kamu keluarkan selanjutnya adalah pemenuhan kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, perlengkapan mandi, minum, dan lain-lain.
 
Adapun estimasi biaya perlengkapan mandi per bulannya adalah sekitar Rp100 ribu.
 
Untuk kebutuhan makanan, telah dijelaskan di poin konsumsi, sedangkan minuman bisa menggunakan air galon isi ulang dengan harga yang lebih terjangkau.

6. Tagihan utilitas

Tagihan utilitas merupakan pengeluaran tiap bulan yang tidak dapat dihindari. Jumlahnya pun berbeda-beda, tergantung pemakaian masing-masing individu.
 
Tagihan utilitas bagi perantau yang menyewa kos biaya biasanya sudah termasuk biaya sewa bulanan, sedangkan apartemen atau kontrakan terpisah tiap bulannya.

7. Biaya lifestyle

Gaya hidup di Jakarta bisa dibilang memang trendy dan fashionable. Oleh karena itu, kebutuhan lifestyle ini merupakan salah satu yang membuat biaya hidup di Jakarta semakin besar.
 
Kamu harus pandai memanajemen uang, agar tidak mudah tergiur promo potongan harga. Jadi, selalu utamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu daripada lifestyle.

8. Biaya lain-lain

Biaya lain-lain adalah pengeluaran yang sifatnya mendesak dan tidak terduga. Contohnya seperti ketika kamu mengalami suatu musibah, entah itu kehilangan atau kerusakan pada barang pribadi, sakit, hingga kebutuhan kuliah.
 
Biaya ini tidak dapat diprediksi dan dihitung estimasinya, karena setiap orang berbeda-beda dalam hal kebutuhan maupun prioritas biaya.
 
Bagaimana sobat Medcom, sudah kebayang kan biaya hidup di Jakarta berapa? Mahal atau murah?
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
(ANN)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif